Deli Serdang — Dana Desa (DD) yang di kucurkan pemerintah pusat ke desa desa sangat besar, dengan tujuan untuk kemajuan desa, tapi nyatanya masih ada oknum kepala desa di duga bermain main dengan dana desa tersebut hanya demi keuntungan pribadi.
Dengan berdirinya komisi pemberantasan korupsi (KPK) melalui UU no 30 tahun 2002, untuk menekan angka korupsi di semua lini, namun sepertinya masih saja ada oknum oknum yang diduga melancarkan aksi KKN.
Diduga hal tersebut sepertinya di praktekan oleh oknum Kepala Desa Bah perak Kecamatan Bangun purba Kabupaten Deli, Sumatra Utara.
Pasalnya ada beberapa aitem pekerjaan yang tertera pada papan info grafis tidak masuk akal, seperti contoh :
kegiatan, Rabat beton memakan dana sangat fantastis sebesar, Rp 152.814.420
Kemudian koneksi internet Desa mengalokasikan dana sebesar Rp 12.000.000 dan tidak ada keterangan berapa Bulan dan tahun
Kemudian, Film dokumenter dengan durasi tidak ada penjabarannya mengalokasikan dana, Rp 19.968.500
Lantas kegiatan Rehap kantor desa mengalokasikan dana sebesar Rp 17.000.000
Operasional pemerintahan desa mengalokasi dana sebesar Rp 56.974.048
Karena mencurigai dana terlalu besar yang di alokasikan sehingga pada hari jum at (3/02/2023) awak media mengkonfirmasi E selaku kepala Desa setempat, dan E sangat di sayangkan E tidak berada di kantor, lalu awak media mencoba kirim pesan melalui WhatsApp, konfirmasi mengenai kegiatan desa tahun 2022 yang di duga mar up. Tapi sayang E tidak menjawab atau membalas,
Lantas awak media mencoba bertanya pada salah satu kaur tentang apa saja kegiatan yang sudah di laksanakan di tahun 2022. Kaur langsung menjawab ada rabat beton pak bu. yaitu ngecat kantor.
Dan pada saat di tanya tentang kk lantas kaur menjawab jumlah kk di sini sebanyak 115 kk dan jumlah dusunnya ada enam dusun imbuhnya,
Untuk itu kami berharap dari instansi terkait dapat meninjau terkait adanya dugaan penggelembungan dana yang di alokasikan dalam beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan. (Ewi)
0 Komentar