Batu Bara — Salah satu bulan yang senantiasa dinantikan kedatangannya bagi umat Islam seluruh dunia adalah bulan Ramadhan. Menurut keyakinan umat Islam bahwa di dalam bulan Ramadhan tersebut Allah SWT menurunkan Al-Qur'an yang menjadi kitab suci bagi umat Islam. Dan di bulan Ramadhan juga diyakini bahwa Allah SWT akan melipat gandakan ganjaran pahala bagi umatnya yang melaksanakan amalan-amalan ibadah sebagai bentuk ketaatan untuk memperoleh derajat ketaqwaan di sisi Allah SWT.
Karenanya sudah menjadi tradisi dan kebiasaan bagi umat Islam di Indonesia dalam rangka menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan kerap menggelar acara yang disebut dengan istilah punggahan. Adapun gelaran acara punggahan biasanya diisi dengan acara mendengarkan tausiyah dari ustadz dan dilanjutkan dengan makan bersama. Yang kesemuanya bertujuan untuk memperkuat ukhuwah islamiah dan menambah pemahaman akan ilmu keagamaan dari apa yang disampaikan oleh ustadz yang mengisi acara tersebut.
Selasa (21/03/2023) malam, dimulai ba'da Isya sekira pukul 20.10 WIB BKM Nur Zaujein yang beralamat di dusun VII desa Mangkai Baru kecamatan Lima puluh kabupaten Batu Bara menggelar acara punggahan dengan mengundang ustadz H.Abdul Wahab Nasution S.Ag.,MM untuk memberikan tausiyah kepada para jamaah masjid Nur Zaujein.
Didampingi ketua BKM Nur Zaujein ustadz Saibun Sitorus, S.Ag serta pengurus BKM Nur Zaujein lainnya, ustadz Abd. Wahab Nasution secara lugas dan jelas menyampaikan beberapa point penting yang sesuai dengan tuntunan syariah dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan kepada para jamaah." Apabila kita memaknai tradisi punggahan ini dengan baik, tentunya kebiasaan ini merupakan salah satu hal yang didalamnya bermakna mempererat hubungan silaturahmi diantara sesama kita. Karena yang sebenarnya sesuai dengan apa yang disabdakan Rasulullah Saw bahwa seyogyanya sebelum kita memasuki bulan suci Ramadhan hendaknya kita juga secara diri dan hati berusaha untuk suci. Apabila kita mempunyai salah dan dosa di mata Allah SWT maka istighfar dan taubat nasuha inshaa Allah akan dapat menghapuskan segala dosa dan kesalahan kita tersebut. Namun apabila kita mempunyai salah dan dosa di mata sesama tidak ada lain selain kita saling memberikan maaf yang tulus."terangnya.
Ditambahkan kembali," Maka alangkah baiknya apabila sebelum kita memasuki bulan suci Ramadhan kita harus memohon keridhoan dan saling memaafkan diantaranya kepada orang tua, suami-istri, teman, jiran tetangga dan lainnya. Setelah itu sebaiknya kita juga kembali menambah ilmu serta pemahaman terkait tentang ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya yang nantinya dapat kita kerjakan di bulan Ramadhan tahun ini. Hendaknya kita sama-sama memotivasi diri kita untuk menjadikan amalan ibadah di bulan Ramadhan tahun ini menjadi lebih baik dari amalan ibadah di bulan Ramadhan tahun yang sebelumnya. Dan mari kita mulai merubah pola pemahaman dari yang sebelumnya yaitu Membenarkan yang biasa menjadi Membiasakan yang benar."paparnya.
Ketua BKM Nur Zaujein ustadz Saibun Sitorus, S.Ag bersama pengurus BKM Nur Zaujein diantaranya H. Usman dan Bripka Pol. Adi Saputra menyampaikan terimakasih kepada ustadz H. Abdul Wahab Nasution, S.Ag., MM yang telah memberikan siraman rohani dengan isi tausiyahnya yang telah menambah pemahaman tentang ilmu agama bagi seluruh jamaah masjid Nur Zaujein." Alhamdulillah bersyukur kita kepada Allah SWT di malam yang penuh berkah ini kita masih dapat melaksanakan acara punggahan bersama Al Mukarrom ustadz H. Abdul Wahab Nasution, S.Ag.,MM yang telah menyampaikan tausiyahnya yang banyak memberikan nasihat-nasihat agama dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan di tahun ini. Inshaa Allah kesemuanya itu akan dapat lebih mempertebal keimanan kita dan menjadikan amalan ibadah di bulan Ramadhan kita tahun ini akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya."tuturnya.
Usai penyampaian tausiyah acara punggahan yang di gelar oleh BKM Nur Zaujein dilanjutkan dengan makan bersama seluruh jamaah yang hadir diantaranya para bapak-bapak dan ibu-ibu, remaja masjid dan juga anak-anak dengan suasana penuh keakraban dan kekeluargaan yang dilaksanakan di teras juga halaman masjid Nur Zaujein. (Des)
0 Komentar