Deli Serdang — Banyaknya Debu yang ditimbulkan dari banyaknya truck bermuatan tonase kapasitas tinggi menuju proyek di Kelurahan Besar dan Tangkahan sangat membahayakan Masyarakat sekitar dan para pengguna jalan yang sehari harinya melintasi jalan tersebut.
Selain membuat jalan banyak yang rusak debu yang beterbangan tanpa adanya penyiraman dapat membuat berbagai macam penyakit yang berbahaya di pernapasan bahkan bisa mematikan akibat menyerang sistem pernapasan.
Meski telah sering dikeluhkan Masyarakat dan pengguna jalan, namun Debu debu ceceran tanah timbun masih mengotori Jalan rawe hingga ke lokasi proyek.
"Kami meminta agar pemerintah setempat pak Lurah dan Pak Camat Medan Labuhan serius melihat situasi dan dampak dari truk pengangkut material tanah timbun khususnya Debu debu yang sangat membahayakan kesehatan masyarakat,"ujar Ketua LSM Perkumpulan Penjara(Pemuda Nusantara Jawa Sumatera) w.sipahutar.
"Armada mereka kami amati dari mulai pagi sampai malam hari terus beroperasi tanpa dilakukan upaya penyiraman jalan hingga malam hari tanpa memikirkan Dampak dari Debu yang ditimbulkan,"ujarnya.
"Kami minta pak lurah dan pak Camat harus tegas memberikan teguran kepada pemegang proyek agar memperhatikan AMDAL nya terutama debu,"lanjutnya.
"Gimana caranya mau sehat warga Kota Medan ini khususnya di Martubung kalau Debu debunya masih tidak diperhatikan?padahal kan Program Utama Walikota Medan itu nomor satunya Kesehatan,"Pungkasnya.
Pantauan awak Media ini juga tepatnya di Jalan rawe di lingkungan XI Kelurahan Besar dan Kelurahan Tangkahan tampak ceceran tanah timbun yang mengotori badan jalan protokol yang sangat ramai arus lalu lintas kendaraan apalagi sore hari akibat adanya pajak sore yang mengakibatkan kamacetan dan abu yang membumbung tinggi
Dikhawatirkan bila saat hujan turun sudah jelas banyak pengendara motor yang tergelincir akibat tidak mengetahui keberadaan tanah timbun yang berserakan di badan jalan tersebut dan jalan rusak apalagi di seputaran pajak sore.
Salah seorang pengendara motor yang namanya tak mau dimuat mengaku sangat terganggu dengan keberadaan tanah timbun yang mengotori badan jalan protokol dan sempat membuat kendaraan bermotor yang dibawanya oleng karena matanya terkena Debu Tanah Timbunan tersebut.
”Tadinya oleng ke kiri karena mata saya terkena Abu ceceran tanah timbun itu bang” ucapnya kepada awak media ini.
Meskipun begitu ia tetap berharap keberadaan Abu dan Tanah Timbun yang berserak di badan jalan protokol itu dapat segera ditindaklanjuti oleh pemerintah setempat, karena sangat membahayakan keselamatan pengendara dan mengotori pemandangan.
”Mungkin bisa ditindak tegas sama pemerintah terkait Ini sudah sering terjadi mereka cuma mau menimbun saja, tapi untuk perbaikan jalan kurang diperhatikan dan penyiraman jalan sepanjang jalan Tawe hingga japan pancing I Beruntung tadi nggak sampai terjatuh kalau terjatuh ke jalan kemana saya menuntutnya,” tuturnya. (Ewi)
0 Komentar