Medan — Satuan Polisi Pamong Praja(Satpol PP) Kota Medan Melakukan penertiban pos bangunan ormas Pemuda Pancasila dibelawan pada kamis(11/5/2023).tepatnya di pajak kelurahan Belawan 2 Kecamatan Medan Belawan.
Hal tersebut mereka jalankan karena ingin menegak kan Perda Kota Medan,namun sayangnya tindakan dilapangan saat penertiban diduga tidak sesuai SOP terkesan sembrono.
Saat merobohkan bangunan Pos Salah Satu ormas di Belawan yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Medan,Salah seorang warga bernama Dedi Irawan (36) warga jalan Bliton Timur yang juga merupakan kader salah satu Ormas PP yang posnya dirubuhkan menjadi korban atas tindakan Satpol PP Kota Medan saat menertibkan Bangunan tersebut.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun,Korban meninggal akibat tertimpa Beton dari bangunan yang dibongkar oleh Petugas Satpol PP Medan.
Saat kejadian tertimpa,Korban sempat dilarikan kerumah sakit TNI AL Belawan,namun naas nyawa korban tidak dapat tertolong lagi,selanjutnya korban dibawa kerumahnya dijalan bliton timur Belawan untuk disemayamkan.
Melihat Kejadian Tersebut,Lembaga Sosial Kontrol DPC Perkumpulan Penjara(Pemuda Nusantara Jawa Sumatera)Kota Medan yang dikomandoi oleh W.sipahutar sangat menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut.
"Walikota Medan Harus Mengevaluasi kinerja Kasatpol PP Kota Medan Beserta jajarannya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi dilapangan terhadap warga saat melakukan penertiban,"ujarnya.
"Saya Amati Satpol PP Kota Medan terkesan tebang pilih dalam menjalan kan Perda Kota Medan,kalau memang mau menegakkan peraturan harusnya adil dan merata lah, jangan hanya pos bangunan kecil saja yang dihancurkan,"Pungkasnya.
"Saya punya data ada beberapa bangunan seperti pabrik,dan gudang yang saat ini sedang dibangun begitu besar,apakah Kasatpol PP Berani merubuhkannya,"? Saya siap menunjukkan bangunan tanpa IMB tersebut khususnya di Medan Utara ini Bila Diperlukan,"Ujarnya. (Ewi)
0 Komentar