Asahan — Seorang pria berinisial HS (17) Kecamatan Aek Ledong Kabupaten Asahan, nekat mengakhiri hidupnya dengan menggantungkan diri di pohon Damuli dengan menggunakan tali Nilon. Jum'at (21/07/2023).
Kakak korban bernama Feti Vera menerangkan, "Awalnya korban sering meminta uang, dan saya memarahinya dan kamipun langsung bertengkar, setelah bertengkar adik saya itupun langsung keluar dari rumah, dan saya pun tidak ada curiga sedikitpun, karena biasanya adik saya itu kalau kami bertengkar, pasti pulang kerumah."terangnya.
Masih diterangkannya, setelah itu adik saya sudah beberapa 4 hari tidak pulang dan kami pun khawatir juga, dan kamipun sudah mencari kesana kemari tetapi tidak kunjung ketemu, akhirnya kamipun mendengar ada orang gantung diri di pohon Damuli, dan kamipun melihat orang kebun tersebut setelah kami lihat adik saya itu sudah tergantung di pohon Damuli.
Saat dikonfirmasi awak media, Kapolsek Pulau Raja AKP M Harahap membenarkan kejadian tersebut, dari hasil Pemeriksaan Luar tubuh korban oleh Dr. Citra Dewi (dokter Puskesmas Aek Ledong) Bahwasanya pada tubuh Korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Saat dilakukan pengecekan di kamar korban ditemukan buku tulis yang berisikan tulisan, Mamak aku pergi maaf aku jadi beban, maaf semua bagi siapapun yang nemu ini berarti aku mati, Selamat semua maaf aku jadi beban, aku uda gagal dalam hidup, aku milih mati karena capek nangis tiap malam karena aku gagal dalam semua urusan, selamat tinggal jangan nangis ya, mohon jaga mamah ayah, aku uda gagal nyenengin mereka,"terang Kapolsek.
Dari keterangan orang tua korban bahwa korban memiliki riwayat kesehatan mengidap sakit lambung, Keluarga korban meyakini bahwa kejadian tersebut murni gantung diri, sehingga keluarga korban keberatan untuk dilakukan tindakan medis berupa autopsi mayat, "pungkas Kapolsek Pulau Raja AKP M Harahap. (HP)
0 Komentar