Batu Bara — Dengan fasilitas Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Provsu), Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara menggelar seminar Transformasi Sistem Kesehatan. Seminar dengan menampilkan 3 narasumber dari Pemkab Batu Bara melalui Dinas Kesehatan PPKB, Dinas PMD dan Bapelitbangda diikuti seluruh Kepala Puskesmas dan Sekretaris Kecamatan se-Kabupaten Batu Bara di Singapore Land Sei Balai, Selasa (15/08/2023).
Plt. Kadis Kesehatan PPKB Kabupaten Batu Bara masyarakat dr Deni Syahputra diwakili Kabid Kesehatan dr. Abdul Fuad Helmi, SKM, M. Kes, menjelaskan kegiatan dititikberatkan pada pembinaan Pokjanal Posyandu (Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Pos Pembinaan dan Pelayanan Terpadu) dalam rangka integrasi layanan primer Kabupaten Batu Bara Tahun 2023.
Sebagaimana diketahui, menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2007, Pokjanal Posyandu adalah kelompok kerja yang tugas dan fungsinya mempunyai keterkaitan dalam pembinaan penyelenggaraan pengelolaan Posyandu, ucap dr. Abdul Fuad Helmi, SKM, M. Kes.
Tampil sebagai narasumber (pemateri) dr Abdul Fuad Helmi, SKM, M. Kes, mengungkapkan Kemenkes berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan melalui 6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia.
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Bidang Kesehatan ada 5 langkah yang akan ditempuh Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Batu Bara, kata dr. Abdul Fuad Helmi, SKM, M. Kes.
Dijelaskan dr. Abdul Fuad Helmi, SKM, M. Kes, langkah pertama adalah meningkatkan kesehatan ibu dan anak, KB dan Kesehatan Reproduksi. Kedua, mempercepat perbaikan gizi masyarakat. Ketiga, memperbaiki pengendalian penyakit.
Kemudian langkah keempat menggelorakan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dan kelima memperkuat sistem Kesehatan, pengendalian obat dan makanan.
Sedangkan 6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia dilakukan melalui 6 langkah kongkrit, ungkapnya.
Keenam langkah tersebut adalah transformasi layanan primer dalam bentuk edukasi penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan primer.
Kemudian transformasi layanan rujukan dengan meningkatkan akses da mutu layanan sekunder dan tersier. Selanjutnya transformasi sistem ketahanan Kesehatan dengan meningkatkan ketahanan sektor farmasi dan alat kesehatan, memperkuat ketahanan tanggap darurat.
Dan 3 langkah berikutnya menyangkut transformasi sistem pelayanan kesehatan serta transformasi SDM Kesehatan dan transformasi teknologi kesehatan.
Pada akhir paparannya, Kabid Kesehatan Masyarakat dr Abdul Fuad Helmi, SKM, M. Kes, mengungkapkan program Pemkab Batu Bara pada TA 2024 dalam bidang kesehatan.
Pemkab Batu Bara akan mengembangkan Pustu menjadi Posyandu Prima di 4 Kecamatan yakni Kecamatan Nibung Hangus dengan 5 Pustu, Tanjung Tiram dengan 6 Pustu, Talawi dengan 5 Pustu dan Lima Puluh Pesisir dengan 4 Pustu.
Selain paparan dari Dinas Kesehatan PPKB Batu Bara, pada kegiatan tersebut juga disampaikan paparan dari Bapelitbangda dan Dinas PMD Kabupaten Batu Bara. (HP)
0 Komentar