Solo — Liga Bola Rakyat (LIBRA) Solo Raya Piala Prabowo saat ini menjadi pusat perhatian masyarakat Solo Raya karena tata pengelolaan kompetisi secara profesional.
Dalam perbincangannya dengan awak media, Hasnan Sungkar CEO LIBRA memaparkan dampak ekonomi selama digelarnya LIGAR di Solo Raya.
“LIBRA juga membangkitkan perekonomian masyarakat Solo Raya, hal ini ditandai dengan banyak terlibatnya produk UMKM Solo Raya, seperti apparel penyedia jersey pertandingan, penyedia alat sepakbola maupun pedagang di sekitar lapangan. Para pelaku UMKM ini merasakan secara langsung dampak positif dari LIBRA Piala Prabowo ini terhadap produk mereka,” demikian disampaikan Hasnan Sungkar CEO LIBRA.
UMKM memang menjadi perhatian Hasnan Sungkar, bagaimana melalui sepakbola bisa membangkitkan perekonomian masyarakat, melalui UMKM masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam memajukan persepakbolaan.
Para pelaku UMKM berharap LIBRA Solo Raya Piala Prabowo yang digawangi Hasnan Sungkar ini, akan berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya, sehingga industri sepakbola di daerah akan berkembang dan memberikan dampak positif untuk produk-produk UMKM, dan tentunya akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas.
Sesuai amanat dari Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto, rakyat merupakan elemen utama dalam memajukan sepakbola dan merupakan alat pemersatu masyarakat. Amanat itu disambut dengan baik oleh Hasnan Sungkar dengan menggelar LIBRA di Solo Raya.
MIMPI BESAR HASNAN SUNGKAR
Dengan segudang pengalamannya di dunia persepakbolaan tanah air, coach Hasnan begitu hasnan Sungkar disapa, berhasil mencuri perhatian masyarakat Solo Raya dan sekitarnya. Semua mata tertuju pada perhelatan dari Solo Raya Premier League (SRPL).
Hasnan Sungkar punya segudang mimpi untuk persepakbolaan tanah air, Solo Raya Premier League menjadi salah satu implementasi dari mimpi-mimpi Hasnan Sungkar. Solo Raya Premier League yang digawangi Hasnan Sungkar merupakan liga amatir yang dikelola secara profesional.
"Saya berharap sepakbola nasional akan semakin berkembang dengan adanya LIBRA yang sudah digelar di Solo Raya dan akan digelar di beberapa kota lain, secara berkesinambungan setiap tahun,” tegas Hasan.
LIBRA adalah Kompetisi sepakbola rakyat yang melibatkan tim-tim antar kecamatan dan kabupaten di Solo Raya yang sukses menggelar konsep Liga Sepakbola Rakyat modern pertama di Indonesia, dengan digitalisasi dan teknologi Big Data, melalui aplikasi LIBRA yang mengintegrasikan secara komprehensif database pemain, statistik/kinerja pemain, kinerja tim, dan analisis sport science lainnya.
“Setiap minggu kami melihat antusiasme Sepakbola Rakyat sebagai elemen industri dan pemersatu bangsa relatif tinggi, mereka berbondong-bondong datang menyaksikan secara langsung di lapangan maupun yang menonton live streaming di Total Bola dan Vidio", ucap Hasnan Sungkar.
Tak sedikit tim-tim peserta LIBRA Solo yang memberikan pujian atas kesuksesan penyelenggaraan nya. Salah satunya, Asep Widodo dari tim West you.
"Kompetisi ini bertujuan untuk mewadahi tim-tim sepakbola non profesional agar bisa bertanding dalam kompetisi resmi, juga untuk memandu bakat bakat pemain non pro dan pemain muda yang bertanding. Perangkat pertandingan maupun Panpel menjalankan tugasnya secara profesional" ujar Asep
Kedepannya LIBRA akan kembali digelar di beberapa kota besar diantaranya Malang Raya dan Jakarta. Kesuksesan LIBRA Solo Raya menumbuhkan kepercayaan masyarakat, Itu terbukti dengan antusiasme tim-tim amatir Malang Raya yang akan menjadi peserta LIBRA Malang Raya.
“Slot peserta kompetisi LIBRA Malang Raya sudah full terpenuhi, bahkan sampai waiting list,” ujar Hasnan Sungkar. (Her Markibong)
0 Komentar