Jakarta – Generasi Moderat Indonesia, sebuah kelompok yang berkomitmen untuk mempromosikan nilai-nilai toleransi, kerukunan dan pemahaman antaragama. Menyelenggarakan diskusi moderasi ke V yang membahas pentingnya memperkuat konsensus nasional dan mempromosikan moderasi beragama sebagai bagian integral dari strategi mencegah radikalisme dan terorisme di Indonesia.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan mulai dari kalangan akademisi hingga mahasiswa, diskusi ini bertujuan untuk menggali solusi konkret guna mengatasi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia terkait dengan potensi penyebaran paham radikal dan ancaman terorisme.
Salah satu pokok pembahasan utama adalah perlunya mengokohkan konsensus nasional dalam menghadapi ideologi-ideologi yang bertentangan dengan semangat kerukunan bangsa. Maka melalui diskusi ini perlunya mengedepankan kesamaan nilai-nilai dasar Indonesia yang melibatkan beragam kelompok etnis, agama, dan budaya, masyarakat dapat lebih tangguh terhadap upaya-upaya radikalisasi.
Aldi Fathurrahman, SM. M.Si, selaku pembicara dalam acara diskusi moderasi tersebut, menyampaikan,
“Pentingnya memahami agama sebagai sumber inspirasi bagi kebaikan dan kedamaian, bukan alat untuk kepentingan sempit atau kekerasan.”
Kemudian Aldi menambahkan bahwa, perlunya melakukan gerakan dengan model pendekatan moderasi beragama, yang menekankan pada pengertian yang lebih mendalam dan inklusif terhadap ajaran agama, dapat secara signifikan meredam potensi ekstremisme."tutup Aldi
Dalam acara ini juga menyoroti pentingnya peran pemimpin masyarakat, termasuk tokoh agama, dalam merangkul dan mempromosikan nilai-nilai moderasi. Karena para pihak tersebut yang menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan memiliki daya tarik yang kuat untuk membawa perubahan positif dalam kehidupan bermasyarakat.
Generasi Moderat Indonesia berharap bahwa hasil dari diskusi ini akan memberikan kontribusi berharga dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme. Dengan memperkuat konsensus nasional dan mengedepankan moderasi beragama, Indonesia dapat terus menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam mengelola keragaman dengan damai. (Sapari)
0 Komentar