NTB Dompu — Kepolisian sektor Kempo jajaran Polres Dompu, melalui Bhabinkamtibmas Desa Tolokalo, Kecamatan Kempo, Bripka Mahsup menghimbau pada warga binaannya terhadap Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla, pen), disebabkan oleh pembakaran lahan untuk persiapan penanaman jagung musim hujan tahun 2023.
Saat giat himbauan/sosialisasi di hadapan warga binaan Mahsup tegaskan bahwa pemerintah sekarang sudah menyediakan alat untuk mendeteksi titik-titik letak api, yang dikenal dengan nama Aplikasi Lancang Kuning.
Sosialisasi ini dipandang penting mengingat fenomena perubahan cuaca di musim kemarau tahun ini memungkinkan timbulnya kebakaran api terlebih lagi kegiatan masyarakat yang sengaja membakar lahan pasca panen jagung.
"jadi masyarakat tidak bisa lagi menutup nutupi kegiatan pembakaran Hutan sejauh apapun masyarakat melakukan kegiatan atau pembakaran hutan pasti akan terdeteksi," ujar Mahsup saat dimintai keterangan oleh awak media tadi siang.
Ia juga mengatakan bahwa kegiatan Patroli Dialogis yang dilakukannya secara rutin saat berkumpul dengan warga petani kemarin pada Sabtu (23/9/2023) pagi dimulai sekira pukul 09.00 Wita, lebih menekankan pada masyarakat agar tidak membakar lahan atau membuang api rokok sembarangan.
Lebih lanjut Mahsup menjelaskan bahwa Kebakaran hutan sangat berbahaya bagi lingkungan dan dapat menyebabkan polusi atau pencemaran udara.
"Warga diminta agar tidak membakar hutan atau lahan Karena dapat merusak hutan, mengganggu pernapasan, dan penglihatan karna kabut asap sehingga membuat batuk bahkan akan mengakibatkan kecelakaan karena penglihatan pengendara terbatas," paparnya.
Mahsup juga meminta kepada warga Desa Tolokalo, agar senantiasa waspada dan menjaga hutan agar tetap hijau dan sejuk serta dapat menanam kembali pohon di hutan yang sudah gundul atau melakukan penghijauan kembali pada lahan yang kritis.
Salah satu kelompok warga petani yang disambangi di Desa Tolokalo mengatakan, kami sangat merespon baik ajakan terkait amanah berupa himbauan dari Kapolres Dompu untuk mewaspadai bencana kemarau seperti kebakaran Hutan dan Lahan di wilayahnya masing-masing.
"Apalagi aktivitas pembakaran dilakukan secara sengaja di kawasan hutan, di lahan-lahan warga pasca panen," tandasnya.
Guna memastikan himbauan dapat di terima dan dicermati oleh warga, Bripka Mahsup juga membangun Sinergitas dan komunikasi dengan Pemerintah Desa Tolokalo dan instansi terkait hingga kegiatan tersebut berakhir sekira pukul 12.00 Wita, berjalan lancar dan aman. Selain itu ia menyampaikan juga pesan Kamtibmas agar di lingkungannya tetap kondusif dan apabila ada aktivitas warga yang di curigai membahayakan masyarakat agar segera melaporkan ke anggota BKTM dan Babinsa atau aparat Pemerintah Desa Setempat. Waspadalah terhadap percikan api di lahan maupun di rumahnya masing-masing, pungkas Anggota BKTM melalui Kasubsi Penmas Polres Dompu Aiptu Hujaifah. (Rdw-dodo)
0 Komentar