NTB Dompu — Salah satu bentuk upaya pencegahan timbulnya praktek 'Perdagangan Manusia' (Baca: Human Trafficking) di wilayah NTB, khusus di Kabupaten Dompu, Polres Dompu melalui Kanit Binpolmas, Bripka Saufan bertatap muka dengan warga, Senin (25/9/2023) sekira pukul 10.00 waktu setempat.
Sasaran kali ini yakni sejumlah warga di Dusun Pelita, Desa Mbawi, Kecamatan Dompu, di mana Kanit berikan edukasi, 'suluh' sekaligus mengajak warga agar membantu Kepolisian menjaga Kamtibmas terlebih jelang pesta demokrasi tahun 2024 mendatang.
Pada kesempatan tersebut, Tak hanya berkaitan Tindak pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang disinggung olehnya, lebih jauh ia juga mengingatkan agar warga tak ikut-ikutan pada aktifitas pemblokiran jalan.
"Dihimbau kepada masyarakat khususnya komunitas ojek Kelurahan Bada agar selalu membantu tugas-tugas Polri dala menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif," pinta Kanit Binpolmas.
Terlebih, lanjutnya, akhir-akhir ini tengah marak praktek perdagangan manusia di mana para oknum pelaku praktek perdagangan orang ini diduga menggunakan sistem sel yang terputus-putus di satu daerah ke daerah lain.
"Diminta kepada teman-teman ojek agar memberikan informasi kepada Bhabinkamtibmas atau kantor polisi terdekat apabila mendengar adanya masyarakat yang mau pergi ke luar Negeri," harap Saufan.
Dijelaskannya, bahwa kepada masyarakat dan keluarga besar Mbawi agar tidak menjadi Tenaga Migran Indonesia/PMI dengan cara ilegal karena banyak terjadi penipuan yang di lakukan oleh cukong-cukong dengan sasaran perdagangan orang.
Saufan juga menghimbau, apabila ada permasalahan di ingatkan agar warga jangan melakukan pemblokiran jalan, sebab itu dapat dan tentu akan merugikan orang lain.
Ia menambahkan utamanya menjelang tahapan pemilu legislatif dan pemilu Presiden dan wakil presiden tahun 2024 agar masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban.
"Kegiatan penyuluhan human trafficking pada warga Desa Mbawi berakhir pukul 10.00 wita berjalan dengan aman dan tertib," pungkasnya. (Rdw/ddo)
0 Komentar