Penulis : Irmayani, S.Pd
Simalungun, Bandar Masilam — Tulisan ini merupakan kegalauan saya sekaligus menepis bahwa menjadi anggota legislatif, baik di tingkat RI, Provinsi maupun daerah bukanlah sekedar mengisi “keluangan waktu gabut” atau upaya mencari kerja kontrak 5 tahunan dengan harapan bila terpilih nanti dapat di perpanjang kontrak kerja legislatifnya supaya dapat kerja, terlalu naif atau terlalu skeptis.
Saya ingin menggaris bawahi bahwa Pemilihan umum (pemilu) itu, adalah sarana bagi rakyat untuk memilih pemimpinnya. Dalam pemilu legislatif, rakyat memilih calon anggota legislatif yang akan duduk di parlemen. Parlemen memiliki peran yang penting dalam pemerintahan, yaitu sebagai partner pembuat undang-undang, pengawas pemerintah, dan perwakilan rakyat. Oleh karena itu, penting bagi pemilih untuk memilih calon legislatif yang tepat.
Adakah rakyat sudah tau bahwa caleg yang dilihat balihonya oleh masyarakat di sepanjang jalan saat ini sudah menyampaikan atau memperlihatkan rekam jejaknya, bahwa dirinya layak mengemban amanat setelah pilihan rakyat kepadanya atau para caleg sedang berjudi dengan rakyatnya, bila terpilih atau tidak itu terserah gimana nanti bila sudah duduk di kursi legislatif. Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan rakyat untuk memilih calon legislatif. Kriteria tersebut antara lain:
KUALITAS PRIBADI
Kualitas personal adalah kriteria yang paling mendasar dalam memilih calon legislatif. Kriteria ini mencakup integritas, kejujuran, dan moralitas calon legislatif. Pemilih harus memilih calon legislatif yang memiliki integritas tinggi, jujur, dan memiliki moralitas yang baik. Calon legislatif yang memiliki integritas tinggi akan menjalankannya dengan baik dan tidak korupsi. Calon legislatif yang jujur akan menyampaikan informasi yang benar kepada rakyat. Calon legislatif yang memiliki moralitas yang baik akan berpihak pada rakyat dan tidak melakukan tindakan yang merugikan rakyat.
KEMAMPUAN
Kemampuan adalah kriteria lain yang penting dalam memilih calon legislatif. Kriteria ini mencakup kemampuan intelektual, kemampuan manajerial, dan kemampuan untuk memahami dan menyelesaikan masalah. Pemilih harus memilih calon legislatif yang memiliki kemampuan intelektual yang baik, mampu mengelola sumber daya, dan mampu memahami dan menyelesaikan masalah. Calon legislatif yang memiliki kemampuan intelektual yang baik akan mampu memahami dan menerjemahkan aspirasi rakyat menjadi kebijakan yang tepat. Calon legislatif yang mampu mengelola sumber daya akan mampu mengelola anggaran negara dan aset negara dengan baik. Calon legislatif yang mampu memahami dan menyelesaikan permasalahan akan mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi rakyat.
REKAM JEJAK
Rekam jejak adalah kriteria yang penting dalam memilih calon legislative agar tidak membeli kucing dalam karung. Kriteria ini mencakup rekam jejak calon legislatif dalam pekerjaan, organisasi, dan masyarakat. Pemilih harus memilih calon legislatif yang memiliki rekam jejak yang baik. Calon legislatif yang memiliki rekam jejak yang baik akan memiliki pengalaman dan pengetahuan yang dapat digunakan untuk mencatatkannya, untuk mengetahui hal ini lihat pada media social yg dimiliki.
Selain kriteria-kriteria tersebut, pemilih juga dapat mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan afiliasi partai politik. Faktor-faktor tersebut diatas dapat dijadikan pertimbangan utamanya dalam memilih calon legislatif.
Pemilu legislatif 2024 akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024. Pemilu ini akan menentukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Oleh karena itu, penting bagi pemilih untuk memilih calon legislatif yang tepat.
Berikut adalah beberapa tips untuk memilih calon legislatif yang tepat:
LAKUKAN PENELITIAN
Sebelum memilih calon legislatif, lakukan riset terlebih dahulu. Cari tahu informasi tentang calon legislatif yang Anda ingat, seperti latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, program kerja, dan rekam jejak. Anda dapat menemukan rekam jejak digitalnya atau informasi tersebut di internet, media massa, atau dengan bertanya kepada orang-orang yang mengenal calon legislatif tersebut.
BANDINGKAN CALON LEGISLATIF
Setelah Anda melakukan penelitian, bandingkan calon legislatif yang Anda pertimbangkan. Bandingkan kualitas pribadi, kemampuan, visi dan misi, program kerja, dan rekam jejak mereka. Pilihlah calon legislatif yang memiliki kriteria paling sesuai dengan Anda.
JANGAN MUDAH TERPENGARUH
Dalam pemilu, banyak pihak yang akan berusaha mempengaruhi pemilih untuk memilih calon legislatif tertentu. Oleh karena itu, jangan mudah terpengaruh oleh propaganda atau kampanye yang dilakukan oleh pihak-pihak tersebut. Tetaplah tujuan dalam memilih calon legislatif.
Memilih calon legislatif yang punya rekam jejak dan berintegritas adalah hak dan kewajiban setiap warga negara. Artinya kita berhak memilih Bacaleg yang memiliki Bibit bobot dengan rekam jejak yang syarat dengan integritas jujur dan punya attitude perilaku yang baik. Oleh karena itu, gunakan hak Anda dengan bijak untuk memilih calon legislatif yang tepat. Tulisan ini juga saya dedikasikan kepada adik-adik Gen Z milenial yang sudah familiar dengan dunia digital, ayo cek dan cari rekam jejak digital mereka. Daripada karena merasa politik itu kotor, padahal akan lebih kotor politik itu bila tidak memilih dan tolak pilihan bacaleg DPR yang tidak memiliki integritas, demi menyelamatkan masadepan 5 tahun Indonesia yang akan anda terima sebagai estapet NKRI. (*)
0 Komentar