Simalungun — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun bersama jajaran TNI dan Polri, terus melakukan pencarian korban tanah longsor Dolog Simarsolpah Kecamatan Raya Kahean, Sumut.
Memasuki hari kelima ini, Jum'at (20/10/2023) pencarian dua warga Nagori Durian Banggal atas nama
Jan Rukun Saragih (38) dan Jelmin Saragih (56), terus dilakukan dengan menggunakna berbagai potensi yang ada.
Kedua korban merupakan petugas Swadaya Air Masyarakat (SAM) yang pada saat kejadian hendak memperbaiki saluran air yang rusak.
Turut melakukan pencarian korban, dibantu personil dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara (Provsu), Basarnas, aparatur Kecamatan Raya Kahean dan Nagori Durian Banggal.
Selain itu, turut juga membantu dalam pencarian korban yaitu pihak keluarga korban dan Pengurus Jemaat GKPS Durian Banggal.
Kepala Pelaksanan (Kalak) BPBD Simalungun melalui Sekretaris BPBD Manaor Silalahi terus melaporkan perkembangan kegiatan percarian korban.
"Pemkab Simalungun bersama TNI dan Polri, BPBD Provinsi, pihak kecamatan dan nagori, keluarga korban dan pengurus Jemaat GKPS Durian Banggal telah secara maksimal melaksanakan Pencarian,"ujar Manaor dalam laporanya, Jum'at (20/10).
Menurutnya, dengan mengerahkan berbagai potensi dan kekuatan pencarian di lakukan hingga menjelang malam.
"Mohon Perhatian kita semua agar dapat memahami kondisi ini. Kita satu tim, kita harus padu agar apa yg kita cari bisa cepat ditemukan,"ujar Manaor saat memimpin apel sebelum melakukan pencarian korban.
Manaor juga meminta kepada tim gabungan pencarian korban untuk menghirdari pemberitaan-pemberitaan yang menyudutkan Pemkab Simalungun. "Kalau kita satu, mudah mudahan hasil kerja kita bisa maksimal,"pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolsek Raya Kahean yang turut melakukan pencarian menekankan kepada tim agar tetap satu komando. "Hindari sikap yang dapat mengganggu kerja Operator alat berat,"tandasnya.
Selanjutnya, Kordinator Basarnas, Hisar Turnip menegaskan agar semua Tim jangan mau dirusak oleh isu-isu yang mengganggu ketenangan situasi dan kondisi saat ini.
"Pencarian harus dilaksanakan dengan tenang dan penuh konsentrasi,"pintanya.
Mengawali pencarian korban, Pengurus Jemaat GKPS Durian Banggal melaksanakan Ibadah Singkat untuk memohon kepada Tuhan agar korban dapat segera ditemukan, dan tim pencarian juga mendapat perlindungan Tuhan.
Pencarian hari kelima ini dilakukan sampai pukul 12.00 wib, untuk Istirahat dan Sholat Jum'at, dilanjutkan kembali pada pukul 14.00 wib.
Sementara itu, alat berat, bantuan Jeka Saragih belum dapat bekerja pagi ini, karena Operatornya pulang ke Siantar. (Pran)
0 Komentar