NTB Dompu — Seorang Bocah berumur sekitar 3,5 Tahun diketahui bernama Muhammad Rizky ditemukan sudah tak bernyawa di Dam Late, Desa Cempi Jaya, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Minggu (26/11/2023) sekira pukul 11.45 Wita.
Mendapat informasi terkait kejadian tersebut Personil Polsek Hu'u, bergerak cepat turun ke lokasi untuk memastikan kejadian sekaligus memeriksa lokasi dan membantu Evakuasi korban.
Korban yang merupakan Putra ke dua dari Lukman, warga Dusun Konca Desa Cempi Jaya. Dan Korban pertama kali ditemukan oleh kakak kandungnya yang juga tengah berada di lokasi yang saat kejadian tengah mencari kepiting tawar (Kakada bahasa Daerah Dompu, red) di Dam Nahas tersebut.
Atas Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Hu'u Ipda Sumaharto yang dalam keterangannya menyebutkan bahwa korban ditemukan tepat di saluran pembuangan air di Dam Late.
Kronologi kejadian itu Kata Kapolsek, berdasarkan penuturan saksi yang tak lain kakak kandungnya sendiri, saat itu, sekitar pukul 10.00 wita kedua bocah berangkat bersama ayahnya Lukman ke ladang jagung sekitar lokasi kejadian perkara.
"setibanya di Kebun Jagung tersebut orang tua Korban bekerja memperbaiki pagar kebun dan membiarkan Korban bersama 2 bocah lainya bermain di sekitar area kebun," ungkap Kapolsek.
Sekitar pukul 10.30 wita lalu Korban bersama dua bocah lainya menuju Dam Late yang tidak jauh dari lokasi Kebun. Dan Tak berselang lama Orang Tua Korban menyuruh kakaknya menyusul Korban dan 2 bocah lainya di Dam tersebut.
"Setibanya di lokasi Dam saksi mendapati Korban dan 2 bocah lainya sedang mencari Kepiting Air Tawar (Kakada) iapun ikut nimbrung bersama adik-adiknya," sambung Kapolsek.
Namun, tak berselang lama membelakangi Korban, sekitar 7 menit kemudian kakaknya membalikan badan sembari melihat Korban, nahasnya, Korban tidak ada di lokasi tempat mencari Kepiting tersebut.
"ia berpikir bahwa Korban sudah keluar duluan untuk kembali ke kebun, sehingga ia bersama 2 bocah lainya juga hendak ingin kembali ke kebun,"ujarnya.
Ketika mereka saat berjalan melintas di atas Dam Saksi terkejut melihat Korban berada di bawah Dam tempat pembuangan Air dalam keadaan mengambang, dengan adanya kejadian tersebut Saksi spontan berteriak histeris sembari meminta tolong kepada Orang Tuanya," papar Kapolsek.
Setelah itu, korban langsung dievakuasi di pinggir dam tersebut, kemudian warga dan orang tuanya melakukan upaya pertolongan dengan cara Meniup Mulut dan mengangkat korban dengan posisi kaki di atas namun korban tidak ada reaksi sama sekali.
Kemudian orang tua Korban membawa ke PKM Rasabou untuk dilakukan pertolongan setibanya di PKM Korban di nyatakan sudah dalam keadaan meninggal, jelas Kapolsek.
Saat dilakukan Koordinasi dan pendekatan oleh anggota, pihak keluarga menganggap bahwa kejadian ini merupakan suatu ajal/takdir dan atas kejadian tersebut pihak keluarga korban siap membuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan Visum/otopsi, dan tidak akan menuntut pihak manapun atas kejadian ini, terang Kapolsek.
Kemudian ia menambahkan, agar tidak ada kejadian serupa, pihaknya menghimbau pada setiap orang tua, untuk tidak membiarkan anak balitanya bermain sendirian apalagi di tempat-tempat yang rawan seperti yang di alami oleh korban saat ini, pungkasnya. (Rdw/ddo)
0 Komentar