Lima Puluh, Batu Bara — Sebagai wujud keseriusan warga bersama unsur pemerintah desa Mangkai Baru dalam menciptakan situasi lingkungan yang aman, tertib dan kondusif, Evi Junaidi selaku kepala dusun VI desa Mangkai Baru kecamatan Lima Puluh kabupaten Batu Bara berinisiatif untuk melaksanakan "rembug warga" guna membahas langkah-langkah yang nantinya akan disepakati dan dilaksanakan secara bersama dengan warganya.
Rembug warga yang berfokus pada pembahasan tentang mekanisme dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif khususnya di dusun VI desa Mangkai Baru tersebut dilaksanakan di musholla Al-Yasir pada Rabu (08/11/2023) malam ba'da Isya sekira pukul 20.00 WIB. Hadir dalam rembug warga tersebut diantaranya Sugiyanti (Kades), Sunardi (Babinsa), Evi Junaidi (Kadus VI), tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan puluhan warga masyarakat lainnya.
"Alhamdulillah pada malam ini atas inisiatif dan keinginan dari Kadus VI bersama warganya untuk melaksanakan rembug warga guna membahas tentang upaya menciptakan lingkungan yang aman khususnya di dusun VI ini. Harapan saya selaku kepala desa Mangkai Baru tentunya dengan kegiatan rembug warga ini nantinya secara bersama-sama kita akan mendapatkan hasil berupa keputusan yang disepakati untuk tujuan dari yang menjadi pokok bahasan kita. Dusun VI desa Mangkai Baru ini sendiri saat ini terdata terdiri dari 250 KK. Dan saya sangat mengapresiasi dengan inisiatif dan keinginan dari Kadus bersama warga masyarakat dusun VI untuk mewujudkan lingkungan yang aman."ucap Sugiyanti dalam sambutannya.
Apresiasi juga disampaikan oleh Sunardi selaku Babinsa di desa Mangkai Baru." Sebagai prajurit TNI yang ditugaskan menjadi Babinsa di desa Mangkai Baru saya sangat mengapresiasi gagasan serta keinginan warga masyarakat khususnya yang saat ini dilaksanakan oleh warga dusun VI. Tentunya apa yang malam ini dibahas terkait menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif tersebut sangat membantu kinerja kita semua. Dan secara pribadi saya siap kapanpun untuk hadir dan membantu dalam upaya meningkatkan situasi keamanan lingkungan di desa Mangkai Baru ini. Dan dalam kesempatan ini saya juga berpesan kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat desa Mangkai Baru apabila terjadi peristiwa yang berkaitan dengan keamanan lingkungan misalnya tertangkapnya pencuri di lingkungan kita, segeralah untuk berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa maupun unsur penegak hukum yang terdekat. Jangan kita main hakim sendiri. Dan saya juga berpesan untuk kita semua agar nantinya dapat lebih bijak dalam penggunaan medsos."ujarnya.
Dalam rembug warga dusun VI tersebut, beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama menyampaikan masukan tentang berbagai opsi dalam mekanisme sistem keamanan lingkungan (Siskamling). Diantaranya datang dari Ust. Adi Putra, Rahmansyah yang mengusulkan agar diterapkannya iuran kepada setiap KK yang berada di dusun VI. Yang nantinya anggaran iuran bulanan tersebut diperuntukkan sebagai honor dari petugas ronda malam di dusun VI." Menurut kami mungkin akan lebih efisien apabila diterapkan iuran bulanan kepada setiap KK yang berada di dusun VI ini yang nantinya iuran tersebut sebagai honor bagi petugas ronda malam. Dan kita juga nantinya sama-sama mengkoordinir sistem keamanan lingkungan yang dilaksanakan oleh petugas ronda malam tersebut."sebut mereka.
Beberapa poin yang telah disepakati dalam rembug warga dusun VI desa Mangkai Baru yaitu : Iuran bulanan untuk petugas ronda malam Rp.10.000,/KK, dan untuk bulan pertama Rp. 15.000/KK yang diperuntukkan memenuhi perlengkapan petugas ronda, petugas ronda malam terdiri dari 2 orang warga yang siap bertugas dari pukul 00.00 WIB - 05.00 WIB dan setiap jamnya harus memukul lonceng pertanda bahwa mereka aktif berkeliling dan petugas ronda malam juga yang nantinya akan berkeliling ke setiap KK untuk mengambil iuran bulanan tersebut dengan membawa surat resmi dari pemerintah desa Mangkai Baru. (Des)
0 Komentar