Jakarta, 28 Desember 2023 — Pemuda Indonesia diajak untuk terlibat aktif dalam menyuarakan budaya persatuan dan nilai-nilai moderasi beragama di kalangan pemuda, serta menolak segala faham yang bertentang dengan konsensus nasional. Pesan ajakan itu disampaikan oleh Founder Gen Moderat Indonesia, Khoirul Abidin atau yang akrap disapa Cak Abid.
Cak Abid menghadiri acara Diskusi Moderasi seri 13 bertema "Harmoni Dalam Perbedaan: Menolak Intoleransi, Radikalisme, dan Merawat Mederasi Beragama" yang diselenggarakan oleh Gen Moderat Indonesia di Gedung ITB Ahmad Dahlan Jakarta.
Dalam acara ini, Cak Abid mengajak generasi milenial khususnya di internal organisasi Muhammadiyah untuk terlibat aktif harus bersatu dan berani menyuarakan pesan moderasi beragama, toleransi dan pemahaman moderat.
"Radikalisme dan terorisme berawal dari sikap intoleransi. Maka harus diberantas sampai ke akar-akarnya, dengan cara menyebarkan pesan Islam washatiyah dilingkungan sekitar kita", kata Cak Abid dalam keterangannya, Kamis (28/12/23).
Cak Abid yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) DKI Jakarta menilai, penanggulangan paham ideologi maut dan aksi terorisme bukan hanya tugas aparatur keamanan, melainkan juga tugas seluruh elemen bangsa dan negara untuk saling berkolaborasi termasuk generasi milenial.
Terorisme adalah musuh kita bersama dan jangan berikan ruang sedikitpun di Indonesia, kami juga apresiasi kinerja maksimal Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap 18 tersangka teroris dalam upaya pengamanan momentum Natal 2023 dan Tahun Baru 2024," tegas Cak Abid.
Secara terpisah, Isnan Hari Mardika mengatakan pentingnya budaya toleransi di kalangan generasi milenial untuk membangun kekuatan di akar rumput, sehingga mampu menyatukan seluruh kalangan pemuda tanpa membedakan suku, budaya, ras dan agama.
”Diskusi moderasi seperti ini harus terus dilakukan untuk memberi pemahaman kepada seluruh anak bangsa bahwa kita itu hidup di bawah naungan Bhinneka Tunggal Ika, dengan memiliki keberagaman yang banyak tapi di satukan dengan budaya toleransi yang saling menghargai satu sama lain,” pungkas Ketua Dewan Pembina Gen Moderat Indonesia ini. (Red.spr/disha)
0 Komentar