Sumut, Deli Serdang — Sejumlah dua puluh lima peserta yang mengikuti Program Pelatihan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang diselenggarakan oleh LKP JANNATUL IKHRAM MADANI MEDAN tidak menyia-nyiakan waktu dan kesempatan untuk aktif mengikuti pelatihan sesuai jadwal yang ditentukan, terbukti hampir seluruh peserta yang ikut dalam pelatihan tersebut tetap semangat sampai akhir.
Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan dengan waktu 150 jam tersebut berakhir pada hari Rabu, 20 Desember 2023 dan seluruh proses pembelajaran berjalan dengan sukses. Pada acara penutupan kegiatan tampak para peserta pelatihan menunjukkan semangat sebagai pelaku - pelaku usaha handal. Salah satu undangan yang turut serta menyaksikan acara penutupan tersebut yaitu Ibu Berliana R br Naipospos mengakui dan merasa kagum dengan prestasi atau keahlian para peserta, dan dengan spontan ibu Berliana melakukan transaksi untuk melakukan orderan kepada peserta.
Dra. Syafrida selaku Ketua Yayasan dengan berapi-api memberikan semangat dan berjanji akan mencari para donateur untuk membantu permodalan nantinya, dalam kesempatan acara itu juga para peserta mendapat sertifikat belajar, sertifikat Nomor Induk Berusaha (NIB). Sebagai modal awal para peserta pelatihan mendapatkan bantuan berupa alat usaha seperti mesin jahit, mesin obras dan bahan usaha lainnya untuk sebagai modal dasar bagi peserta merintis usaha.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan yang diwakili Bapak Ismail Marzuki Siregar, S.Pd, MAP selaku Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan dalam kesempatan itu menyampaikan agar peserta memanfaatkan ilmunya sehingga menjadi wirausahawan yang profesional karena hal ini bukan ajang coba-coba atau hanya sekedar kegiatan mengisi waktu luang. Karena menjadi wirausahawan profesional harus kerja keras lewat kreasi dan inovasi sehingga tidak sama dengan yang lain.
Sementara Bapak Binsar Simatupang selaku Manager TRANSFUMI Wilayah SUMUT & ACEH KEMENKOP UKM RI mengatakan bahwa saat ini pemerintah memudahkan proses penerbitan NIB yang merupakan kunci akses bantuan permodalan usaha seperti KUR. Selanjutnya para wirausahawan juga harus men-digitalisasi usahanya di marketplace seperti e-catalog sehingga bisa dilirik oleh Pemko Medan. (Ewi)
0 Komentar