Tarunaglobalnews.com, NTB Dompu — Teror Anjing rabies saat ini sangat menghantui dan meresahkan masyarakat yang ada di Kecamatan Woja, dan sekitarnya, terbukti pada hari ini Rabu (17/1/24) sekitar pukul 08.00 wita bertempat di wilayah Kecamatan Woja Kabupaten Dompu telah terjadi kasus gigitan Anjing Gila/Rabies.
Mendapat informasi tersebut anggota Polsek Woja bergerak cepat mengevakuasi para korban ke Puskesmas Dompu Barat untuk mendapat perawatan medis. Adapun identitas para pelajar sebagai korban gigitan anjing rabies/gila masing-masing, Muliadin umur 13 tahun, pekerjaan pelajar, warga Dsn. Ompu Su Desa Saneo,Irwabsyah Muhtar umur 14 tahun, pekerjaan pelajar, asal Dusun Woro Utara Desa Bakajaya, dan M. Yamin, umur. 12 tahun, pelajar, alamat Lingkungan Simpasai Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja Kabupaten Dompu.
Kronologis kejadian menurut Kapolsek Woja Ipda Zainal Arifin S. Ip ketika di konfernasi awak media menjelaskan, bermula sekitar pukul 08.00 wita, korban 1 an. MULIADIN sebelumnya sedang berada di Ladang jagung bersama orangtuanya namun pada saat korban tidak dalam pengawasan orang tua tersebut tiba-tiba korban di gigit anjing liar diduga anjing rabies pada bagian perut dan kaki sebelah kanan.
Selanjutnya korban 2 bernama IRWANSYAH MUHTAR pada saat kejadian sekitar pukul 12.30 wita sedang bermain dengan seekor anjing miliknya sendiri di Lapangan Desa Bakajaya, kemudian secara tiba-tiba korban digigit oleh anjing rabies pada bagian kaki sebelah kanan. Sedangkan Korban 3 an. M. AMIN sekitar pukul 19.00 wita, sedang bermain bersama teman-temannya di halaman rumahnya, namun tiba-tiba datang seekor anjing gila/rabies langsung menggigit korban pada bagian lutut dan betis sebelah kanan.
"Atas kejadian tersebut ke-3 (tiga) korban kasus gigitan anjing rabies dibawa ke Puskesmas Dompu Barat dan telah mendapatkan perawatan medis lebih lanjut, papar Kapolsek Woja dengan detail.
Lebih lanjut Kapolsek menyampaikan, bahwa hari ini telah terjadi 3 (tiga) kasus gigitan Anjing Gila/Rabies di wilayah Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, dan berdasarkan data yang ada di Puskesmas Dompu Barat sejak awal Januari 2024, jumlah kasus gigitan anjing rabies di Kecamatan Woja berjumlah 10 kasus, beber Zainal.
Kemudian masih banyaknya warga yang memelihara anjing terutama di wilayah pelosok, yang mana umumnya selain sebagai hewan penjaga rumah, juga dimanfaatkan sebagai penjaga kebun dan ladang oleh para petani jagung sehingga trend penyebaran kasus gigitan anjing rabies di Kecamatan Woja terus meningkat, terangnya.
Guna mengantisipasi kejadian yang sama pihak Polsek Woja melakukan koordinasi dengan pihak terkait, melakukan penggalangan terhadap toga, tomas dan toda serta melakukan monitoring terhadap perkembangan situasi yang terjadi serta menghimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap berkeliaran anjing gila yang membahayakan tersebut, tandasnya.
Dan di himbau kepada masyarakat apabila menemukan anjing rabies agar tidak segan-segan melaporkan ke pihak terkait maupun pihak berwajib terdekat, pintanya.
Lanjut Kapolsek terkait ke tiga warga yang di gigit anjing rabies tersebut sudah dilakukan perawatan intensif di Puskesmas Dompu barat dan Allhamdulilah ketiga korban sudah kembali ke rumahnya masing-masing, pungkas Kapolsek Woja. (Rdw/Ddo) .
0 Komentar