Tarunaglobalnews.com, Bogor — Atmosfer intelektual terasa kental di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Ki Bagus Hadikusumo Jampang, ketika Pemuda Muhammadiyah Kemang dan Gen Moderat menyelenggarakan diskusi berjudul "Pemilu 2024: Peran Muhammadiyah dalam Menjaga Integrasi Bangsa." Sebuah forum yang tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga menggugah kesadaran politik kaum muda.
Acara yang dilaksanakan pada Sabtu (20/1/2024) ini menghadirkan pemateri kharismatik, Restu Wibawa, yang dengan penuh semangat memaparkan visi Muhammadiyah terkait pemilihan umum mendatang. Dalam penyampaiannya, Wibawa menjelaskan dengan tegas bahwa Muhammadiyah mengambil sikap netral aktif dalam Pemilu 2024. Sementara institusi Muhammadiyah sendiri tidak memilih pasangan calon tertentu, kader dan eksponen Muhammadiyah diberi kebebasan untuk memiliki preferensi politik dan terlibat secara aktif.
Namun, pesan yang paling mendasar yang disampaikan Wibawa adalah pentingnya menjadi "Pemilih yang Cerdas dan Mencerdaskan." Ia menekankan bahwa dalam proses politik saat ini, partisipasi bukan hanya soal hak, tetapi juga tanggung jawab untuk berpikir rasional dan menyampaikan kesejukan dalam dialog politik.
"Kami mengajak semua pemilih, terutama pemuda pemula, untuk tidak terbuai oleh perbedaan pilihan. Perbedaan seharusnya menjadi kekuatan untuk memperdalam pemahaman kita terhadap proses politik," kata Wibawa dengan penuh semangat.
Diskusi ini tidak hanya menjadi panggung bagi wawasan politik, tetapi juga sebagai ajang untuk memotivasi pemuda Muhammadiyah agar aktif terlibat dalam merawat keutuhan bangsa. Langkah ini sejalan dengan komitmen Pemuda Muhammadiyah Kemang dan Gen Moderat dalam memperkuat peran pemuda dan organisasi keagamaan dalam menjaga stabilitas bangsa.
Dengan suasana yang penuh semangat dan antusiasme, diskusi ini membawa harapan bahwa pemuda Muhammadiyah akan menjadi agen perubahan yang cerdas dan berkontribusi positif dalam merajut kembali jalinan persatuan dan integrasi bangsa. (sapari)
0 Komentar