Tarunaglobalnews.com NTB Dompu — Atas nama perwakilan masyarakat Desa Kiwu Kecamatan Kilo, Munawir menolak keras pembangunan tambak udang yang dikelola oleh PT Golden Star di Desa Kiwu Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu,Selasa (4/3/24) sekitar pukul 10,30 Wita.
Ironinya beberapa hari yang lalu tepatnya pada hari Rabu (28/2/24) sekitar pukul 10.00 Wita, big bos PT Golden Star telah mengundang anggota Muspika Kecamatan Kilo, Toma, Toga untuk menyaksikan peletakan batu pertama pembangunan kantor, mess karyawan dan tambak udang milik PT Golden Star asal Jawa Timur.
Informasi yang awak media himpun dari masyarakat bahwa luas area tambak udang yang di kelola oleh pemilik modal sekitar 31,8 Hektar, dengan rincian pemanfaatan untuk tambak 28 hektar, sedangkan 3 hektar untuk pembangunan mess karyawan.
Namun sayang dengan perencanaan pengembang yang sangat matang tersebut nampaknya tidak semulus sebagaimana yang diharapkan, mengingat masyarakat Desa Kiwu sebagian besar menolak dengan keras beroperasi industri tambak udang di wilayahnya.
Masyarakat sangat keras menolak keberadaan industri tambak udang tersebut bukan Tampa alasan yang logis dan rasional mengingat lokasi tambak udang tersebut pas di zona hijau, sangat berdekatan dengan pemukiman warga dan bendungan laju II serta tempat tersebut merupakan lokasi Persawahan dan perkebunan masyarakat petani di Desa Kiwu.
Selain itu yang sangat melukai hati masyarakat setempat bahwa pihak pengembang atau kaum Kapitalis di duga melakukan persekongkolan secara masif dengan pihak Pemerintah Desa dan Pemerintah di atasnya terkait pembebasan lahan pertanian petani, kecam Nawir dengan lantang.
Selain itu ia menelusuri legalitas perusahaan tersebut ke Dinas terkait namun di peroleh informasi yang falid bahwa perusahaan tersebut belum mempunyai ijin yang resmi dari Pemerintah untuk menggarap tambak udang di Desa Kiwu.
Hal ini di perkuat dengan pernyataan Kepala DLH dan tata kota Kabupaten Dompu Ir.Jufrin ketika di pertanyakan oleh Munawir di ruangannya kemarin siang.
"bahwa sampai saat ini kami tidak tau bahwa di kecamatan Kilo sudah ada mega perusahaan yang bakal mengelola tambak udang di Desa Kiwu," ulas Nawir saat mendengar ucapan Kadis LH dan Tata Kota Kabupaten Dompu.
Lanjutnya, saat ini saya sedang menyusun strategi dan menggalang dengan para aktivis lingkungan hidup di daerah ini untuk melakukan aksi Demonstrasi berskala besar di kantor PT Golden Star, Kantor Desa Kiwu serta Kantor Camat Kilo.
"Kami Pastikan dalam waktu dekat ini akan melakukan unjuk rasa dan audiens dengan Perwakilan manajemen PT Golden Star."bebernya.
Selain itu ia mengutuk keras pihak PT Golden Star yang merampas paksa tanah Pertanian milik warga Desa Kiwu untuk dikuasai oleh kaum Kapitalis dari luar Daerah, tandasnya.
Selain itu agar tidak menimbulkan gesekan kepentingan di lokasi yang di maksud saat ini kami akan melakukan koordinasi dengan beberapa instansi terkait terutama Polres Dompu untuk mendapatkan SPT aksi demonstrasi di Kantor Desa Kiwu dan Kantor PT Golden Star di Kecamatan Kilo, jelas Nawir.
Tak hanya sampai di situ saja, Munawir (Kader Partai Gerindra) putra Desa Kiwu turut angkat bicara dengan lantang, menolak pembangunan tambak udang di tempat itu karena akan menghilangkan area persawahan petani, merusak lingkungan pemukiman warga dan menelantarkan fungsi Bendungan Lasi II yang baru selesai pembangunannya dengan menggelontorkan anggaran Negara puluhan miliar, jelas Munawir putra asli Kiwu.
Kemudian ia mengecam kepada pemerintah Desa Setempat yang di duga mendapat upeti yang sangat besar dari big bos pengembang tambak bermata sipit, sehingga nasib masyarakat kiwu tidak di perhatikan lagi dan cenderung berpihak kepada pemilik modal, pungkasnya. (Rdw/ddo)
0 Komentar