Tarunaglobalnews.com NTB Dompu —Terkonfirmasi bahwa pada hari Sabtu (08/3/24) sekitar pukul 19.00 wita, tim Satpolairud Polres Dompu berhasil mengevakuasi dan menyelamatkan seorang nelayan yang terdampar di wilayah perairan teluk saleh tepatnya oi Hodo Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu.
Nelayan inisial UM (74) tahun warga dusun woro Jaya Desa Lanci Kaya Kecamatan Manggelewa tersebut terdampar di laut di sebabkan cuaca buruk, hujan, angin, dan gelombang pasang yang menerpa sampan miliknya.
Kasat Polairud Polres Dompu Iptu Syarifuddin SH dalam keterangan pers menjelaskan kronoligis kejadian pada hari Sabtu, tgl 02 Maret 2024, sekitar pukul 07.00 wita USMAN (Nelayan)
berangkat dari Ds. Lanci jaya, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu dengan menggunakan sepeda motor menuju Ds. Nangakara, Kecamatan Pekat dengan tujuan, mengambil sebuah sampan yang dibikinnya sekitar 3 bulan yang lalu, ditempat anaknya, yang tinggal di Ds. Nangakara, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu.
"sampan tersebut hendak dibawa pulang oleh korban melalui perairan laut teluk saleh, menuju Ds.Tolokalo, Kecamatan Kempo tempat disimpannya sampan," paparnya.
Dalam perjalanan pulang, Setiba diperairan Oi Hodo kemarin hari Sabtu malam Minggu, sekitar pukul 19.00 wita, korban di hadapkan dengan cuaca buruk, angin dan gelombang pasang, di wilayah oi Hodo yang menyebabkan sampan yang dikemudikannya terdampar di pinggir tebing hingga kedua katirnya sebelah kiri dan kanan patah.
Selanjutnya korban turun dari sampan untuk menarik sampannya kepinggir dan mengikatnya di sebuah pohon, sambil menunggu pagi dan korban istirahat dan tidur di bawah tebing pinggir pantai tersebut, paparnya.
Keesokan harinya sekitar pukul 07.00 wita korban( Usman) melepas kembali tali ikatan sampannya, dan hendak kembali jalan dipinggir pantai meninggalkan sampannya untuk mencari pertolongan dan bantuan dari nelayan lain yang melintas di sekitar perairan tersebut.
Kemudian dalam perjalanan pulang Korban merasa kebingungan, dan kehilangan arah untuk keluar dari hutan. Kemudian sekitar pukul 17.00 wita korban masih berada di tengah hutan di pesisir perairan Dsn tompo/moti to'i tanpa ada pertolongan dan bantuan, hingga kembali bermalam di tengah hutan sambari menunggu pagi.
Selanjutnya pada hari Senin, tgl 11 Maret 2024 sekitar pukul 07.00 wita, korban kembali melanjutkan perjalanannya menyisir pantai Dsn tompo, Ds. Tolo kalo, Kecamatan Kempo untuk mencari pertolongan, dan bantuan.
'Alhasil sekitar pukul 09.30 wita korban UM menemukan sebuah pondok milik Syamsudin, yang ada di pesisir pantai Dsn. Tompo, Ds.Tolo kalo, Kecamatan Kempo," terangnya.
Kemudian Syamsudin menghubungi pihak keluarga korban yang tengah mencari keberadaan korban, dan tak lama kemudian keluarganya segera mendatangi pondok Syamsuddin untuk menjemput korban.
Mendapat informasi dari masyarakat tentang kejadian itu, Kasat Polairud Polres Dompu, IPTU SYARIFUDDIN, S.H memerintahkan Kanit patroli Sat Polairud Polres Dompu, Bripka Arif Rahman, S.H, bersama PS. Kaurmintu Bripka Muhamad Alauddin berangkat menuju Polsek Kempo untuk melakukan koordinasi dengan polsek Kempo. Setelah tim Polairud berkoordinasi dengan Polsek Kempo lalu bergegas menuju lokasi korban di temukan oleh warga tepatnya di pondok milik syamsuddin Dusun Tompo Desa Tolokalo Kecamatan Kempo.
"Alhamdulillah di tempat itu tim menemukan korban dalam keadaan selamat dan keadaan dan anggota dan tidak baik-baik saja," tuturnya.
Selanjutnya tim satuan Polairud Polres Dompu bersama keluarga dan warga setempat mengantarkan korban untuk kembali ke kediamannya di Desa Lanci Jaya Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu, tandas Kasat.
Kemudian saat ini korban dan keluarga bersama anggota sudah sampai dirumah dalam keadaan aman, dan korban sekarang tengah dirawat oleh keluarga di rumah, pungkasnya. (Rdw/ddo)
0 Komentar