Tarunaglobalnews.com Jakarta — Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye "Jakarta Berjaga" (Bergerak, Bekerja, Berolahraga, dan Bahagia). Kampanye ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan mendorong perubahan perilaku di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) DKI Jakarta, pegawai swasta, dan seluruh masyarakat usia produktif untuk mencegah penyakit tidak menular yang meningkat akibat sedentary lifestyle/gaya hidup tidak sehat. Kick Off "Jakarta Berjaga" diselenggarakan di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan, pada Minggu (28/4).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kebiasaan baik bagi seluruh masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit menular.
"Kebiasaan atau gaya hidup sehat tersebut tentu perlu dipantau dan dimonitoring, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai. Dinkes Provinsi DKI Jakarta akan terus berkolaborasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, pihak swasta, dan institusi pendidikan, untuk melakukan diseminasi informasi terkait penyakit menular melalui berbagai kanal komunikasi yang tersedia," ujar Ani.
Gerakan Jakarta Berjaga ini mendorong masyarakat untuk aktif beraktivitas dan berjalan sebanyak 7.500 langkah setiap hari, mengubah gaya hidup sehat dalam kehidupan profesional, melaksanakan aktivitas fisik dalam lingkungan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional, turut mendukung kampanye pihaknya melibatkan 25 Agent of Change (AoC) dari kalangan pejabat birokrasi Pemprov DKI Jakarta, Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI, influencer artis dan atlet disabilitas.
"Kami berharap gerakan ini dapat memotivasi seluruh jajaran ASN dan masyarakat luas, khususnya para pekerja untuk menjadi role model dalam menerapkan perubahan gaya hidup yang lebih sehat dan aktif. Dapat mewujudkan visi kota Jakarta sebagai kota global yang lebih sehat, aktif, dan bahagia," lanjut Ani.
Tantangan "Jakarta Berjaga" berjalan 7.500 langkah setiap hari dibuka mulai hari ini hingga 11 Mei 2024 mendatang. Penilaian berlangsung mulai 12 Mei, dan pengumuman pada 8 Juni 2024.
Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI Maria Endang Sumiwi mengapresiasi gerakan yang diinisiasi oleh Dinkes Provinsi DKI Jakarta.
"Saya mengapresiasi selama ini DKI telah memberikan akses masyarakat ke fasilitas olahraga secara gratis dan memiliki trotoar yang baik, problem gaya hidup masyarakat pada usia kerja masih menjadi salah satu isu utama yang menjadi perhatian. Kami berharap gerakan ini bisa menjadi contoh bagi yang lain," jelasnya.
Dimeriahkan talkshow kesehatan, seremoni penyematan agent of change, pameran kesehatan, serta beberapa kegiatan menarik, antara lain poundfit bersama penyandang disabilitas Indonesia, pemeriksaan mata dan pemberian kaca mata gratis, beauty class, beauty demo, art performance, cardio dance, dan cooking demo. (wennie)
0 Komentar