Tarunaglobalnews.com Jakarta — Di tengah tantangan global seperti radikalisme dan ideologi ekstrem yang semakin meresahkan, peran moderasi beragama menjadi kunci penting dalam menangkal pengaruh negatif ini. Dalam sebuah kegiatan diskusi yang di gelar oleh Generasi Moderasi Indonesia (GenModerat) menggelar sebuah kegiatan diskusi secara online pada hari Rabu, (25/24) dengan fokus pada "Peran Penting Moderasi Beragama dalam Melawan Radikalisme dan Ideologi Ekstrem".
Acara ini bertujuan untuk mendiskusikan bagaimana moderasi beragama dapat berperan sebagai penangkal radikalisme serta ideologi ekstrem di Indonesia, disoroti bahwa moderasi beragama bukan hanya sekadar sebuah konsep, tetapi sebuah strategi yang efektif dalam membangun keamanan dan toleransi di masyarakat.
Dari hasil diskusi tersebut terdapat poin-poin penting yang menyoroti peran moderasi beragama dalam melawan radikalisme dan perilaku idiologi eksterem
Pertama, moderasi beragama menekankan nilai-nilai toleransi, menghormati perbedaan, dan menghargai keragaman keyakinan. Hal ini menjadi benteng kuat melawan narasi radikal yang cenderung eksklusif dan memecah belah masyarakat.
Kedua, edukasi agama yang seimbang dan dialog antaragama adalah cara moderasi beragama memberikan alternatif yang membangun dan mencerahkan, serta memperkuat identitas nasional yang inklusif.
Ketiga, moderasi beragama berupaya membangun komunitas inklusif di mana semua anggota masyarakat merasa dihargai dan didengar. Hal ini membantu meminimalkan ketegangan yang bisa dimanfaatkan oleh kelompok radikal. dan keempat, dalam lingkungan informasi yang kompleks, moderasi beragama membantu individu untuk menyaring informasi dan mengenali propaganda radikal. Peningkatan literasi digital dan kritis sangat diperlukan.
Ke Lima, upaya moderasi beragama yang efektif memerlukan kerja sama antara pemerintah, lembaga agama, pendidik, media, dan masyarakat sipil. Kolaborasi ini mendukung pendekatan holistik dalam melawan radikalisme.
Kemudian Kardian Bin Karya, SE. M.,Si sebagai narasumber dalam kegiatan ini menyatakan bahwa "Dalam menghadapi tantangan radikalisme dan ideologi ekstrem yang semakin kompleks, moderasi beragama menjadi landasan krusial untuk membangun masyarakat yang aman dan inklusif. Kita semua memiliki peran penting dalam menekankan nilai-nilai toleransi, menghormati perbedaan, dan memperkuat keragaman keyakinan”. tegas kardian.
Kardian juga menambahakan “perlunya edukasi agama yang seimbang, dialog antaragama, dan kolaborasi antarpihak merupakan langkah-langkah konkret yang dapat kita ambil untuk melawan radikalisme. Pentingnya menyaring informasi dan menghadapi propaganda dengan literasi digital yang tinggi tidak boleh diabaikan dalam era informasi yang begitu kompleks” tambah kardian.
Dalam akhir pernyataannya Kardian mengajak semua pihak, dari pemerintah hingga masyarakat sipil, untuk bekerja sama dalam mendukung moderasi beragama sebagai pondasi yang kokoh dalam mempromosikan perdamaian dan harmoni di masyarakat. Hanya dengan kolaborasi dan komitmen bersama kita dapat menciptakan dunia yang lebih damai dan inklusif untuk generasi mendatang."tutupnya. (Sapari)
0 Komentar