Kalapas Dompu. H. A. Halik S.sos. |
Tarunaglobalnews.com NTB Dompu — Seminggu pasca lebaran 1445 H, tepatnya Rabu (17/04/24) sekitar pukul 09.00 Wita sampai dengan selesai, seluruh warga binaan Pemasyarakatan Dompu rutin mengikuti pembinaan kerohanian melalui Yasinan dan Doa bersama, bertempat di mesjid At-taubah Lapas Dompu.
Kegiatan ini merupakan salah satu sarana Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Dompu Kanwil Kemenkumham NTB untuk terus meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan pengamalan warga binaan tentang ilmu agama maupun Alquran dan hadist sebagai kitab suci yang dimilikinya.
"Salah satunya terlihat para warga binaan dengan tekun dan tawadhu mengikuti Yasinan dan doa berjamaah mulai pukul 08.00 WITA s/d selesai di Masjid At-Taubah Lapas Dompu," Papar staf humas Lapas Dompu pada awak media.
Pelaksanaan kegiatan ini diawasi dan dibina langsung oleh Kepala Lapas Dompu, bersama Pejabat struktural dan staf lainnya.
Kemudian Pembinaan ini juga dimaksudkan sebagai suatu kegiatan positif yang dapat merubah kebiasaan sehari-hari warga binaan pada saat sebelum mereka masuk ke dalam Lapas Dompu.
"Sebagai umat yang beriman tentunya kita harus banyak mengucapkan syukur bisa menjadi hamba-Nya dan masih diberikan kesehatan. Oleh sebab itu, umat muslim perlu menjaga nikmat kesehatan yang telah dianugerahkan salah satunya dengan berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kesehatan dan umur yang panjang agar senantiasa dapat melakukan amal kebaikan," tutur Halik sapaan akrab Kalapas Dompu usai memimpin Yasinan dan doa bersama para warga narapidana.
Terpisah, Kakanwil Kemenkumham NTB, Bapak Parlindungan menjelaskan Lapas Dompu memiliki Program unggulan pada bidang kerohanian yang harus selalu dikembangkan terus, bahkan sebisa mungkin agar dapat mencetak para penghafal Al-Qur'an dari dalam Lapas.
Menkumham, Bapak Yasonna H. Laoly dalam sejumlah kesempatan mengatakan, untuk membina dan mendidik warga binaan perlu menggunakan hati. Dengan pelaksanaan bina kerohanian dapat menyentuh hati warga binaan untuk menjadi insan yang lebih baik hari demi hari. Pungkasnya. (Rdw/ddo)
0 Komentar