Tarunaglobalnews.com Sumatera Utara —Bimbingan Teknis (Bimtek) BPD tuha peut Desa, se-kabupaten Aceh Timur selama 3 hari di mulai Selasa sampai dengan kamis tanggal 29 sampai dengan 30 Mei 2024 dilaksanakan di Hotel Saka jalan gagak hitam Ring Road no 14 sei kambing B kecamatan Medan sunggal Sumatera Utara.
Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dilaksanakan oleh Lembaga LPPMI (Lembaga Pelatihan dan Pengembangan Mandiri Indonesia) diduga telah melanggar aturan dan undang undang KIP informasi keterbukaan publik, bimtek diduga dari sumber Dana Desa tahun 2024 , masing - masing Desa mengutus satu orang dengan biaya sebesar Rp.5.000.000 per orang nya sedangkan biaya tersebut diduga tidak ada di anggaran tahun 2024, peserta yang ikut ada 24 kecamatan dengan Jumlah keseluruhan 513 Desa dalam perhitungan Global 513 × Rp. 5.000.000,- = Rp. 2.565.000.000,- (Dua miliar lima ratus enam puluh lima rupiah)
Gak tanggung-tanggung lembaga LPPMI berhasil di duga merampok Dana Desa kabupaten Aceh timur Miliaran Rupiah dengan modus Bintek, terlihat seperti ada permainan oknum-oknum Dinas BPMG (Badan Pemberdayaan Masyarakat Gampong) Aceh timur, untuk memuluskan acara Bintek tersebut, contoh pembukaan acara di buka oleh ketua ABDESI ( Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia ) Aceh timur.
Tutor yang seperti di undangan dari Dinas Kesbangpol Aceh timur tetapi tutor tersebut tidak hadir, yang seharusnya Pelaksanaan Bintek dilaksanakan di dalam Provinsi ini dilaksanakan di luar Propinsi ini ada apa.
Panitia acara saat akan di konfirmasi ROSWITA, mengenai Bintek yang mengunakan uang Negara tertutup rapi dan tak satu pun media di perbolehkan untuk meliput, sangat di sayangkan, saat akan di konfirmasi awak media pihak panitia ROSWITA bersama tim panitia lain bukannya menjawab pertanyaan awak media melainkan lari masuk ke dalam mobil dengan tergesa - gesa sambil menutup pintu mobil dengan kerasnya.
Di tempat terpisah beberapa peserta Bintek saat di konfirmasi, mengenai materi Bimtek, mereka menjelaskan sebenarnya materi yang di sampaikan oleh tutor itu tidak sesuai kalau wawasan kebangsaan itu pelajaran untuk anak SD pak, dan kami kecewa yang kami inginkan materi sesuai dengan tupoksi kami tuha peut,
Tuha Peut adalah suatu badan kelengkapan gampong yang terdiri dari unsur pemerintah, unsur agama, unsur pimpinan adat, unsur cerdik pandai yang berada di gampong,
Kekecewaan peserta yang juga menyampaikan sebenarnya gak cocok kami harus ke Medan bang, cocoknya kami Bintek di Banda Aceh atau di Sabang mungkin itu bisa lebih baik, menurut sumber, ini kami sekali berangkat bukan sedikit 513 Desa 24 kecamatan kabupaten Aceh ada yang di Hotel saka Medan dan sebagian di hotel Griya Medan, imbuhnya.
Diminta kepada Pemkab Kabupaten Aceh Timur agar meneliti kebenaran lembaga LPPMI karena Peserta Bintek sangat kecewa dengan lembaga tersebut dan berhati-hati dengan lembaga lainnya yang mengajukan modus Bintek, karena di duga banyak lembaga Abal Abal, yang telah berhasil meraup dana Desa Miliaran Rupiah. (ewi)
0 Komentar