Tarunaglobalnews.com Deli Serdang — Jaman keterbukaan informasi seperti saat ini sosok pejabat tentu sudah tidak asing lagi dengan media, yang mana segala bentuk kegiatan selalu diberitakan, karena media itu sendiri mitra dari pemerintahan.
Selain itu, media atau Pers berfungsi sebagai kontrol sosial yang dilindungi oleh Undang-undang saat menjalankan tugas jurnalistiknya.
Pada hari Kamis 27/6-2024 Tim IWO Indonesia DPD Deli Serdang mendatangi kantor Desa Jatikusuma Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, guna meninjau langsung tentang dugaan mark'up beberapa item kegiatan Tahun 2023 seperti,
- Pengadaan pintu Kantor Desa, dengan lebar 2 meter Rp 6.320.058.
- Paving blok p 42 M 1.5 M Dusun I Gang Sejahtera Rp 21.337.800.
- Pekerjaan timbunan dan pengerasan jalan Desa P 200 M Dusun II, Rp 92.970.000
- Pekerjaan timbunan dan pengerasan jalan Desa Dusun I dengan panjang 183 meter, Rp 68.670.000.
- Pembuatan jembatan mini panjang 1,4 meter Rp 19.310.500.
- Pembangunan dinding penahan jalan panjang 400 meter dengan biaya Rp 120.432.500.
Belum lagi informasi yang di dapat dari warga yang enggan disebut namanya, mengatakan, Kegiatan tahun 2024 seperti pembangunan Drainase, Gang Prawira Dusun II panjang 131 meter menelan biaya Rp 148.009.700, yang baru saja selesai dibangun sudah roboh, sepanjang kurang lebih 50 meter.
Sementara itu Indarto selaku Kades Jatikusuma saat dikonfirmasi secara langsung di Kantor Desa nya terkait pekerjaan drainase yang baru selesai dikerjakan sudah roboh, Dengan enteng dan sombong menjawab "Itu pekerjaan belum selesai dan semua itu karena alam, terus apa lagi yang mau di tanya biar saya jawab, karena semua yang saya kerjakan sesuai RAB SOP, sekarang kita kerjakan saja sesuai tupoksi kita masing - masing, sudah ya saya ada urusan". Sembari meninggalkan tim Media Iwo Indonesia DPD Deli Serdang di dalam kantor nya.
Lantas Tim Iwo Indonesia bertanya kepada sekdes tentang kegiatan 2023 apa apa saja yang sudah di kerjakan, lantas sekdes menjawab,"Saya lupa karena semua data ada sama bendahara," Saat ditanya mengenai pengerasan jalan, Sekdes juga tidak tau. lalu tim IWO Indonesia kembali bertanya kepada bendahara dengan pertanyaan yang sama tapi bendahara juga tidak bisa menjawab alias lupa.
Tak puas dengan jawaban kades serta perangkat, lalu tim IWO Indonesia melakukan survey langsung ke lokasi bangunan drainase yang roboh yang sudah acak-acakan dan ada lagi dinding yang sudah pada pecah, di duga pekerjaan tersebut asal jadi, demi untuk meraih keuntungan besar. Lalu Tim IWO Indonesia ke Dusun I sesuai informasi yang didapat tentang beberapa item yang di duga mark up.
Diduga Kades Jatikusuma tidak beretika saat dikonfirmasi tergesa-gesa pergi dan menghilang, Bagaikan Siluman untuk mengelabui Tim Iwo Indonesia DPD Deli Serdang menghindar agar tidak dikonfirmasi.
Diminta kepada PJ Bupati Deli Serdang, Inspektorat, PMD, Polresta Deli Serdang serta Kejaksaan, agar untuk menindaklanjuti temuan yang diduga Kades Jatikusuma melakukan Mark up kegiatan tahun 2023. (ewi)
0 Komentar