Tarunaglobalnews.com Medan — Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Wartawan Online Indonesia (DPW IWOI) Sumatera Utara mengadakan pertemuan rapat koordinasi lintas program dan lintas sektoral, di Sekretariat DPW IWOI Sumut, Jln Menteng 7 Perumahan Menteng Indah Blok B-I No. 22 Medan Sumatera Utara, Selasa 17 Juli 2024 sekira pukul 11.00 Wib.
Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan komitmen dan keperdulian seluruh pengurus IWO INDONESIA dan jajaran se-Kabupaten/ Kota se-Sumatera Utara. Sesuai tugas pokok dan peran serta media dalam menyampaikan informasi kepada publik.
Serta peningkatan SDM sehingga mutu pelayanan informasi berkualitas dan berkualitas, memberikan edukasi ditengah masyarakat. Terlebih -lebih untuk mencegah terhadap berita hoaks atau informasi fitnah yang dapat meresahkan dan kegaduhan ditengah masyarakat.
Kegiatan ini dihadiri Ketua DPW IWOI Sumut, Sekretaris dan Wakil Bendahara, serta sejumlah pengurus bidang -bidang dan Pengurus DPD IWO Indonesia Deli Serdang.
Acara ini dibuka oleh Ketua IWOI Sumut, Ratno SH, MM didampingi Sekretaris, Budi Sudarman dan Bendahara, Hariaty Panggabean. Pertemuan berlangsung sederhana dengan santai dan relaks.
Ditegaskan Ratno SH, MM salah satunya adalah visi dan misi sesuai di dalam AD/ART IWO INDONESIA Langsung dibuka aja dimana diperlukan kerja sama dalam meningkatkan fungsi dan peran serta media yang tergabung di bendera IWO Indonesia.
"Kekompakan sesama media-media yang tergabung di bendera IWOI harus terus ditingkatkan, baik kualitas dan kuantitas sehingga dapat menghasilkan karya tulis yang berbobot dan memberi manfaat bagi masyarakat. Tidak cukup itu, tapi ada rasa memiliki dan kepedulian terhadap sesama profesi," ujar Ratno SH, MM yang juga Pemimpin Redaksi RADARINDO.CO.ID didampingi Ketua DPD IWOI Deli Serdang.
Apalagi, menjelang Pilgub Sumut dan Pilkada Kabupaten/Kota se Sumatera Utara. Maka pengurus unsur pengurus bisa mengajukan kerjasama menjadi media partner kepada para kandidat dengan tetap menjaga independensi media sesuai Undang-undang pokok pers nomor 40 tahun 1999 dan kode etik jurnalistik.
Oleh karena itu, ujar Ratno SH, MM, martabat organisasi pers harus dijaga untuk tidak tercoreng. Karenanya, bagi pengurus DPD IWO Indonesia se-Kabupaten/ Kota yang sudah terbukti sesuai SK Pengangkatan sebaliknya melaporkan ke Kesbangpol setempat untuk di verifikasi data.
Kenapa harus kompak? Pers sesungguhnya salah satu pilar dalam penegakan Supremasi hukum. Maka rapatkan barisan untuk satu suara untuk keadilan. Salah satu contoh terhadap kasus wartawan dari Kabupaten Karo, Sempurna Pasaribu yang tewas bersama keluarga karena rumah korban dibakar diduga akibat pemberitaan perjudian dan narkoba.
"Sempurna Pasaribu tapi tugas kita sebagai pers harus membongkar dalang intelektual dibalik kasus tersebut. Maka ketika DPW atau DPD IWOI menyampaikan rilis berita semua media yang tergabung di bendera IWO INDONESIA harus mempublikasikan berita -berita tersebut. Bahkan Dewan Pers dan organisasi lain telah mengecam tindakan tak berprikemanusiaan," tegas Ratno SH, MM yang juga Ketua Lembaga Republik Corruption Watch (RCW) Sumut.
Bukan hanya itu, tandasnya lagi, ada beberapa berita penting lainya seperti pencabulan anak dibawah umur, KDRT, pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM) lain -lain. Tugas kita harus mempublikasikan agar Aparat Penegak Hukum segera mengambil sikap. Maka pers agar terus bersinergi dengan lembaga yudikatif.
"Maka kapasitas dan status pengurus DPD IWOI harus jelas, lazimnya setelah mendapat SK Pengangkatan maka sebaiknya diadakan pelantikan pengurus DPD IWOI sehingga Forkopimda termasuk masyarakat mengetahui keberadaan organisasi yang kita pimpin," ungkapnya.
Anehnya, ada beberapa pengurus DPD IWOI sejak menerima SK Pengangkatan, mereka beraudiensi dan kemudian "mati suri". Tapi celakanya, Ketua dan pengurusnya masih cuap-cuap di media mengaku anggota IWOI. Pengurus yang seperti ini hanya melakukan azas manfaat dan berlindung di IWOI agar usahanya terbentengi.
"Mereka tidak punya sekretariat dan kemana -mana hanya jualan proposal saja. Kami pengurus DPW IWOI Sumut akan menyurati secara DPRD, Bupati atau Walikota serta Polres setempat untuk tidak mengindahkan itu. Jika mereka masih membawa-bawa nama IWOI kita tidak akan segan -segan mengambil sikap, serta akan membekukan kepengurusan.
"Keberhasilan membangun komitmen sangat ditentukan kesinambungan lintas program dan lintas sektoral bagi DPW dan DPD IWOI se Sumatera Utara. Dengan upaya mendayagunakan segenap potensi personil IWOI yang ada", tandasnya.
Ditempat yang sama, Ketua DPD IWOI Deli Serdang, Ibrahim Siregar mendukung statemen Ketua DPW IWOI Sumut. Maka kita diperlukan penguatan terintegrasi dari semua pihak. Sehingga keberadaan IWOI dapat menjadi media partner lembaga eksekutif, yudikatif, legislatif dan BUMN guna mempublikasikan kegiatan resmi kepada publik. Setidaknya dapat memberi edukasi dan motivasi membangun, ujar pria yang biasa disapa Baem Siregar. (ewi)
0 Komentar