Tarunaglobalnews.com Deli Serdang — Sarianto akrab disapa Aceng saat ini masih menjabat Kepala Desa Tumpatan Nibung memberikan pelatihan tentang pencegahan dan penanganan Stunting kepada ibu-ibu PKK, agar dapat dikembangkan ke seluruh Masyarakat di Wilayah kerjanya, di Aula Kantor Desa Tumpatan Nibung Kecamatan Batang kuis, Senin 22 Juli 2024 sekitar pukul 14.00 Wib
"Bahwa Stunting adalah salah satu masalah gizi kronis yang masih tergolong tinggi di Indonesia sehingga memerlukan perhatian khusus. Sebab, dampak stunting bisa berlanjut hingga si kecil dewasa nanti. Jadi, sebelum mempengaruhi tumbuh kembang bayi secara menyeluruh, Ibu - ibu harus memahami bagaimana cara mencegah stunting."Ujar Kades
Maka untuk mengatasi terjadinya Stunting Kepala Desa Tumpatan Nibung mengadakan pelatihan dan pemahaman arti dan penyebab Stanting, agar para Ibu-ibu mendapatkan pengetahuan tentang cara dan pentingnya pemenuhan gizi selama kehamilan untuk bayi di dalam kandungan.
Turut hadir narasumber Dalam kegiatan tersebut yakni Ketua PKK, Dr. Leny Kepala UPT Puskesmas, Ibu zaitun kepala UPT KB, Kasi PMD, Kadus dan kaur Desa dan Sekitar 50 orang para ibu-ibu Hamil dan yang masih memiliki anak bayi yang semuanya berasal dari Kecamatan Batang Kuis.
Ketua PKK kecamatan Batang kuis menjelaskan dalam Pidato nya Ciri-Ciri dan Penyebab Stunting pada Bayi Stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Kondisi ini disebut juga gagal tumbuh, karena ditandai panjang atau tinggi badan bayi yang di bawah standar usianya.
Bahwa Bayi dikatakan mengalami stunting jika pada usia 0-59 bulan memiliki tinggi badan di bawah minus dua,
Untuk bayi usia 0-12 bulan, Bunda perlu membawa si Kecil untuk mengunjungi pusat pelayanan kesehatan satu bulan sekali atau sesuai dengan anjuran dokter.
"Ketika anak sudah berusia 1-3 tahun, Bunda dapat membawa anak ke layanan kesehatan setiap 3 bulan sekali. Dan ketika anak sudah memasuki usia 3-6 tahun, Bunda dapat membawa si Kecil mengunjungi layanan kesehatan setiap 6 bulan sekali untuk memantau pertumbuhan si anak."Ungkapnya. (ewi)
0 Komentar