Breaking News

6/recent/ticker-posts

Balap Liar di Jl. Jenderal Ahmad Yani Banyuwangi Kian Meresahkan, Polisi Diminta Bertindak Tegas

Tarunaglobalnews.com Banyuwangi — Sabtu 31 Agustus 2024 jam 02:20 dini hari, Warga dan pengguna jalan di sepanjang Jalan Nasional 3, tepatnya di Jl. Jenderal Ahmad Yani, Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, semakin resah dengan maraknya balap liar yang sering terjadi di kawasan mereka. Setiap malam Sabtu dan Minggu, jalan yang membentang dari sekitar SMP 1 Banyuwangi hingga lampu merah DPR ini kerap dijadikan trek balap liar oleh sekelompok pemuda yang rata-rata masih pelajar. Aksi ini tidak hanya menimbulkan kebisingan, tetapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya.

Meski aktivitas balap liar ini sudah berlangsung cukup lama dan kerap terjadi, warga sekitar belum banyak yang melaporkan secara resmi kepada dinas terkait. Hal ini membuat situasi menjadi semakin sulit diatasi. Banyak warga yang merasa tidak ada gunanya melapor karena aksi balap liar terus berulang meskipun sudah ada upaya penertiban. Meskipun demikian, harapan warga akan tindakan tegas dari pihak kepolisian tetap ada.

Menanggapi kondisi ini, pihak kepolisian dari Polres Banyuwangi perlu mengambil langkah-langkah lebih strategis untuk menindak tegas para pelaku balap liar. Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan frekuensi patroli di daerah rawan balap liar, terutama pada malam Sabtu dan Minggu. Patroli ini harus dilakukan pada jam-jam yang sering digunakan oleh para pelaku balap liar, yaitu menjelang tengah malam hingga dini hari.

Selain patroli, operasi penertiban dan razia mendadak harus lebih sering diadakan di lokasi yang menjadi titik kumpul para pelaku balap liar. Polisi dapat bekerja sama dengan satuan tugas lalu lintas untuk melakukan razia kendaraan yang mencurigakan dan memberikan sanksi tegas, seperti penahanan kendaraan dan tilang. Sanksi yang tegas dan konsisten diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku dan mengurangi aktivitas balap liar.

Polisi juga perlu memanfaatkan teknologi untuk memantau aktivitas di jalan tersebut. Pemasangan CCTV di titik-titik rawan dan penggunaan drone pada saat-saat tertentu bisa menjadi solusi untuk memantau dan menangkap pelaku balap liar. Dengan bukti rekaman yang jelas, penindakan bisa dilakukan lebih efektif dan akurat. Teknologi ini juga dapat menjadi bukti kuat jika nantinya diperlukan untuk penuntutan hukum.

Penting juga bagi polisi untuk mengadakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama para pemuda, mengenai bahaya balap liar. Edukasi ini bisa dilakukan di sekolah-sekolah dan komunitas lokal, dengan melibatkan tokoh masyarakat dan komunitas otomotif yang legal. Kegiatan ini bertujuan untuk mengalihkan minat pemuda dari balap liar ke aktivitas yang lebih positif dan aman.

Dengan kombinasi tindakan preventif, penegakan hukum yang tegas, serta pemanfaatan teknologi dan edukasi, diharapkan balap liar di Jalan Nasional 3 Banyuwangi bisa segera diatasi. Polisi diminta untuk tetap proaktif meski laporan dari warga minim, karena keselamatan dan kenyamanan warga serta pengguna jalan adalah prioritas utama. Hanya dengan kerja sama yang baik antara pihak kepolisian dan masyarakat, masalah ini bisa diselesaikan dan jalan kembali aman untuk digunakan.(Hendri Wigiarto)

Posting Komentar

0 Komentar