Breaking News

6/recent/ticker-posts

Modus Penipuan dengan Hipnotis, Dua Korban di Desa Lateng

Gambar animasi (Ist)

Tarunaglobalnews.com Banyuwangi — Terjadi sebuah modus penipuan yang menelan dua korban di Desa Lateng, Penipuan ini dilakukan oleh dua orang wanita yang berpura-pura sebagai sales. Mereka mengendarai mobil berwarna putih dan menawarkan berbagai barang elektronik kebutuhan rumah tangga kepada calon korbannya. Modus operandi yang digunakan pelaku adalah dengan memanfaatkan hipnotis, sehingga korban tidak menyadari bahwa mereka sedang ditipu. Selasa (27/8/2024)

Korban pertama mengalami kerugian material sebesar Rp 1.800.000. Menurut laporan, korban awalnya tertarik dengan tawaran barang-barang elektronik yang diberikan oleh para pelaku. Namun, setelah menerima barang tersebut, korban merasa ada yang aneh dan kemudian menyadari bahwa dirinya telah kehilangan uang yang tidak sedikit. Korban kedua mengalami kerugian yang lebih besar, yaitu kehilangan perhiasan emas yang dimilikinya. Perhiasan tersebut dipreteli oleh pelaku tanpa disadari oleh korban yang saat itu berada dalam keadaan terhipnotis.

Indra, atau yang dikenal dengan nama udara Mulyono, seorang anggota RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia) lokal 01, menjadi salah satu narasumber yang memberikan informasi terkait kasus ini. Menurutnya, kedua pelaku memang sudah mengincar korban-korban mereka dengan cermat. Mereka menawarkan barang-barang dengan harga menarik dan memanfaatkan kelengahan korban untuk melancarkan aksinya. Setelah itu, dengan teknik hipnotis, pelaku membuat korban kehilangan kesadaran sejenak, yang dimanfaatkan untuk mengambil barang berharga milik korban.

Peristiwa ini terjadi di sekitar jalan Bangka tepatnya dari TK Al Irsyad ke timur hingga masuk Desa Grobogan. Indra menjelaskan bahwa modus seperti ini sudah sering terjadi, namun baru kali ini muncul laporan di Desa Lateng. Oleh karena itu, Anggota Rapi lokal 01 tersebut mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan waspada terhadap orang asing yang menawarkan barang-barang dengan harga murah, terutama jika mereka datang tanpa dikenali oleh penduduk setempat.

Setelah kejadian tersebut, kedua korban langsung melaporkan insiden ini kepada pihak yang berwajib. Pihak kepolisian sudah melakukan tindakan untuk melacak keberadaan para pelaku berdasarkan informasi yang diberikan oleh para korban dan saksi mata. Tetangga yang melihat kejadian tersebut juga memberikan keterangan bahwa pelaku menggunakan mobil berwarna putih, yang menjadi salah satu petunjuk penting dalam proses penyelidikan.

Indra menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menangani kasus seperti ini. Ia menyarankan agar warga setempat segera melapor jika melihat orang-orang yang mencurigakan di lingkungan mereka. Selain itu, dia juga menekankan bahwa edukasi tentang modus-modus penipuan yang menggunakan hipnotis perlu disebarluaskan agar tidak ada lagi yang menjadi korban di kemudian hari.

Masyarakat Desa Lateng dan sekitarnya kini lebih waspada dan memperketat pengawasan di lingkungan mereka. Diharapkan, dengan kewaspadaan yang lebih tinggi, kejadian serupa tidak akan terulang kembali. Pihak berwajib juga diharapkan dapat segera menangkap pelaku untuk mencegah jatuhnya korban berikutnya. (Hendri Wigiarto)

Posting Komentar

0 Komentar