Tarunaglobalnews.com Banyuwangi, 03 Agustus 2024 — Organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia wilayah Jawa timur (RAPI Jawa Timur) mengadakan pelatihan kerelawanan penanganan kebencanaan kepada anggota nya yang juga bisa di ikuti oleh masyarakat umum.
RIDE N CAMP ke 4, di selenggarakan organisasi RAPI JATIM, di bumi perkemahan Pantai Karang Semar, Kabupaten Banyuwangi selama dua hari, sabtu - minggu 03 - 04 Agustus 2024.
Acara Rutin tahunan RAPI JATIM ini sudah masuk di tahun ke empat, atau tepat nya sudah 4 kali pelaksanaan.
Acara yang di pimpin oleh ketua panitia bapak Heru Wahyudi dari ketua RAPI lokal 130206 Banyuwangi ini di ikuti lebih dari 200 peserta pelatihan, para peserta sendiri terdiri dari anggota RAPI Jawa Timur yang berasal dari berbagai daerah atau kabupaten di jawa timur dan masyarakat umum.
Di dukung oleh BPBD Jawa Timur, BPBD Banyuwangi, KEMENSOS Jawa timur, Kemensos Banyuwangi, lagi kata mas Trimo Atmojo sebagai wakil ketua panitia, acara ini gelar untuk meningkatkan kemampuan para anggota RAPI jawa timur untuk dalam membantu masyarakat saat terjadi nya bencana.
Mas Trimo Atmojo juga berharap selepas pelatihan ini, para anggota RAPI yang sejak dulu memang sudah aktif dalam membantu penanganan bencana, baik penyaluran bantuan, dan pemulihan bencana, terutama dalam urusan komunikasi di lokasi bencana, mereka bisa meningkatkan kapasitas nya dalam hal hal darurat bencana, seperti penyelamatan dan evakuasi korban bencana yang sesuai prosedur penangan bencana, juga untuk menjaga keselamatan tim dalam pelaksanaan hal hal tersebut.
Semoga hal hal positif ini dapat membantu pemerintah dan lembaga lembaga khusus penangan bencana untuk menolong warga korban bencana di seluruh indonesia.
Dengan peningkatan keahlian dan kemampuan bisa menyelamatkan warga dan tetap aman untuk relawan.
membantu dengan benar dan berkemampuan serta dengan cara memanusiakan manusia, semoga anggota RAPI bisa siap selalu membantu masyarakat korban dan terdampak bencana dari mulai darurat situasi sampai pemulihan pasca bencana.
Terakhir harapan mas Trimo adalah semoga masyarakat indonesia lebih banyak lagi yang berminat untuk belajar dan melatih diri dalam menghadapi bencana dan penangan kebencanaan. (Adhi Kristiawan).
0 Komentar