Tarunaglobalnews.com Banyuwangi — Pada tanggal 28 Agustus 2024, dunia olahraga Indonesia berduka atas kepergian Hendri Setiawan yang biasa akrab dipanggil Gajahmada, seorang marshall yang bertugas dalam acara Tour de Ijen. Hendri mengalami kecelakaan tragis saat menjalankan tugasnya pada tanggal 24 Juli 2024. Dalam kecelakaan tersebut, ia tertabrak oleh mobil salah satu tim balap yang sedang berlaga dalam ajang tahunan tersebut.
Kejadian bermula ketika Hendri Setiawan sedang bertugas mengangkut petugas drone yang mendokumentasikan acara Tour de Ijen. Saat itu, situasi di jalur balapan cukup padat, dan dalam kecepatan sekitar 60km/jam, mobil salah satu tim balap tak sempat menghindari Hendri yang berada di jalur lintasan. Akibat tabrakan tersebut, Hendri terjatuh dengan keras ke permukaan jalan.
Akibat dari kecelakaan tersebut, Hendri mengalami cedera serius, termasuk patah tulang belakang yang menyebabkan syaraf di kakinya tidak bisa digerakkan. Kondisinya langsung membuat panik rekan-rekan BTR (Banyuwangi Tiger Rider) yang ditugaskan sebagai tim Marshall, yang segera memberikan pertolongan pertama sebelum akhirnya membawanya ke RSUD Blambangan, Banyuwangi.
Melihat kondisi Hendri yang terus memburuk, hari itu juga sekitar jam 17:30 tim medis di RSUD Blambangan memutuskan untuk merujuknya ke RS Dr. Soetomo, Surabaya, guna mendapatkan perawatan lebih lanjut dan menjalani operasi tulang dan syaraf. Harapan besar sempat menyelimuti keluarga dan rekan-rekan Hendri bahwa ia dapat pulih setelah menjalani serangkaian prosedur medis di sana.
Namun, setelah menjalani perawatan intensif dan operasi serta menjalani beberapa kali fisioterapi, nyawa Hendri Setiawan tak tertolong. Setelah berjuang selama lebih dari satu bulan melawan cederanya, Hendri akhirnya mengalami kritis pada tanggal 23 Agustus 2024 menghembuskan napas terakhir pada tanggal 27 Agustus 2024 jam 20:10 WIB di ruang icu, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan komunitas olahraga Indonesia.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam setiap ajang olahraga, terutama bagi mereka yang bertugas di lapangan. Pihak Komunitas BTR yang bertugas sebagai tim marshall acara Tour de Ijen menyampaikan rasa duka yang mendalam dan menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Kepergian Hendri Setiawan meninggalkan luka mendalam bagi banyak pihak khususnya Komunitas BTR dan juga Rapi. Ia dikenal sebagai seorang marshall yang berdedikasi tinggi dan memiliki semangat luar biasa dalam mendukung kelancaran setiap acara balap yang digelar. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. (Hendri Wigiarto)
0 Komentar