Tarunaglobalnews.com Dompu NTB —Terendus informasi hoax di masyarakat lingkungan Simpasai pada Senin malam (25/11/2024) sekitar pukul 20.45 Wita, terkait adanya penggerebekan Oknum Kades Dengan Seorang wanita di salah satu kamar kos di Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja.Dektahui Penggerebekan itu dilakukan oleh Ketua RT bersama masyarakat setempat
Setelah ditelisik tentang informasi adanya penggebrekan itu tak lain adalah seorang Pria yang berdomisili Di Desa Lune Kecamatan Pajo berinisial JD. Sosok pria yang heboh tersebut merupakan Orang nomor Wahid di desa Lune, Kecamatan Pajo berinisial JD.
Terkait hal itu di hadapan awak media JD mengatakan, ia merasa dirinya di fitnah oleh sejumlah orang yang tidak bertanggung jawab, dan ia berhalk mengklarifikasi bahwa tidak ada aksi penggerebekan dan ke tangkap tangan oleh warga setempat.
"Saya difitnah, Tidak ada penggerebekan" Kata dia Via Telepon seluler. Selasa (26/11/2024) Siang kemarin," tegasnya.
Lanjut,Kata JD, Ketua RT setempat saat itu memang benar mendatangi mereka di tempat Kos.Namun, saat itu JD dan teman wanitanya serta sejumlah tetangga kamar sedang duduk di halaman kos.
"Ketua RT datang menghampirinya tak lain hanya untuk menanyakan kejelasan perihal hubungan JD dengan wanita yang kerap ia kunjungi itu," tuturnya.
Saat kedatangan Ketua RT, Kami sedang duduk didepan kos dengan beberapa orang tetangga kamar kos setempat.
Terkait Hubungannya dengan wanita itu, JD mengaku secara jujur telah menikahinya secara sirih beberapa bulan yang lalu,Tampa menjelaskan secara detail sejak kapan dan dimana mereka melakukan nikah sirih tersebut. Lalu yang membuat suasana ramai, Ketika mantan suami dari istri sirih saya itu datang dan mencaci maki kami, Sehingga mengundang perhatian warga simpasai dan suasananya gaduh di tempat itu.
"Kamu sudah nikah sirih, Mantan suami perempuan itu sengaja bikin ulah dengan mencaci maki kami sembari berteriak-teriak, Supaya kami terkesan sedang digerebek saat sedang berduaan didalam kamar" Paparnya.
Ia menambahkan, sekalipun kami berduaan didalam kamar, kades merasa tidak boleh ada yang keberatan. Sebab ia dan pasangannya telah sah menjadi suami istri.
"Kami mau ngapain kan terserah. Orang kami sudah nikah sirih ko"emang kami pikirin Ketusnya dengan Pede.
Hingga berita ini dipublish, Pemerintah kelurahan simpasai belum bisa dihubungi guna dimintai informasi, pungkasnya. (Rdw/ddo)
0 Komentar