Tarunaglobalnews.com Dompu NTB —Kapolsek Kempo bersama warga setempat pantang menyerah untuk mencari korban bersama Sapinya yang terbawa arus banjir yang deras, pada hari Minggu siang, (15/12/25) sekitar pukul 13.00 Wita sebuah musibah tragis terjadi di Dam Roju 2, Desa Konte, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu.
Sebut saja korban adalah Hasan alias Heso Bali Bunga (70), seorang petani asal Dusun Konte, hilang terseret arus banjir sungai saat berusaha menyelamatkan sapinya yang jatuh ke dalam sungai yang meluap akibat hujan deras.
Kapolsek Kempo via Kasi Humas Polres Dompu pada awak media menjelaskan, peristiwa bermula ketika korban berusaha memindahkan sapi dari kandangnya, menuju kawasan pelepasan ternak Doro Ncanga Kecamatan Pekat dengan menggunakan truk. Saat sapi hendak dinaikkan ke truk, sapi tersebut tiba-tiba berontak dan melarikan diri ke dalam sungai yang tengah meluap.
Korban yang berusaha menyelamatkan sapinya, menarik tali sapi yang terjerat di sungai, namun karena derasnya arus, korban tidak dapat menahan tarikan sapi dan akhirnya terseret arus bersama sapinya.
"Sapi yang terbawa arus ditemukan dalam keadaan mati sekitar 500 meter dari lokasi kejadian, namun hingga berita ini diturunkan, korban masih belum berhasil ditemukan, papar Kapolsek Kempo di lokasi kejadian.
Mendapatkan laporan dari warga, Kapolsek Kempo, Ipda Jubaidin, langsung mengerahkan anggotanya untuk menuju lokasi kejadian dan memulai pencarian korban. Tidak hanya memimpin dari belakang, Kapolsek Jubaidin menunjukkan aksi luar biasa dengan turun langsung menyusuri sungai bersama masyarakat setempat. Dengan mengenakan seragam lengkap, ia tidak gentar menghadapi arus sungai yang sangat deras dan medan yang terjal.
Kapolsek yang penuh semangat ini menyusuri aliran sungai dengan tekad kuat untuk menemukan korban. “Kami tidak akan berhenti sampai korban ditemukan. Saya akan terus bersama masyarakat untuk melakukan pencarian ini,” ujar Kapolsek dengan semangat yang tak pernah padam.
Dalam keterangan pers yang disampaikan melalui Kasi Humas Polres Dompu, mengungkapkan bahwa meskipun sapi yang terbawa arus telah ditemukan dalam keadaan mati, pihaknya tetap berupaya keras mencari korban.
"Kami di bantu warga setempat terus mencari korban di sepanjang aliran sungai. Saya juga turun langsung untuk memastikan pencarian ini dilakukan dengan penuh perhatian,” ungkap Kapolsek Jubaidin.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan segera meminta bantuan dari tim Basarnas dan BPBD Kabupaten Dompu untuk mempercepat proses pencarian korban sampai dapat, tandasnya.
Kemudian "kami berharap anggota Basarnas bersama tim BPBD Dompu agar bisa segera membantu kami mengatasi kesulitan medan ini. Dan Kami tetap berdoa dan optimis agar korban segera ditemukan malam ini," pungkas Kapolsek dengan penuh harapan.
Keluarga korban yang menunggu dengan cemas di rumah duka sangat berharap agar korban segera ditemukan. “Kami hanya bisa berharap korban ditemukan dalam keadaan selamat. Terima kasih kepada Kapolsek Kempo dan masyarakat yang telah berusaha keras membantu kami,” ujar salah seorang kerabat korban dengan penuh harap.
Pencarian korban akan terus dilanjutkan, dengan harapan bantuan Basarnas dapat mempercepat pencarian di medan yang sulit dijangkau. Aksi luar biasa yang ditunjukkan oleh Kapolsek Kempo, yang turun langsung menyusuri sungai yang deras, memperlihatkan komitmen dan dedikasinya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam situasi yang penuh tantangan. Meskipun hingga saat ini korban belum berhasil ditemukan, semangat gotong royong antara aparat kepolisian dan warga setempat terus menjadi kekuatan utama dalam pencarian korban yang terseret arus banjir, pungkas Kapolsek Kempo melalui kasi humas Polres Dompu Iptu Zuharis SH. (Rdw/ddo)
0 Komentar