Breaking News

6/recent/ticker-posts

Meski Diterpa Penolakan dan Polemik Nasab, Habib Syech Tetap Hadir di Banyuwangi

Tarunaglobalnews.com Banyuwangi — Meskipun mendapat penolakan dari sejumlah kelompok, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf sudah tiba di Banyuwangi untuk memimpin acara refleksi akhir tahun dan doa bersama yang akan digelar pada 31 Desember 2024. Kehadirannya disambut oleh sejumlah pendukung, sementara pihak-pihak yang menolak masih menyuarakan keberatan, termasuk adanya polemik terkait nasab Habib Syech yang menjadi salah satu isu sensitif. Senin (30/12/2024).

Selain dianggap kontroversial karena beberapa pernyataannya, penolakan terhadap Habib Syech juga diperkuat oleh perdebatan mengenai nasabnya. Beberapa kelompok menganggap bahwa klaim keturunan dari Nabi Muhammad SAW yang disematkan kepada Habib Syech perlu dipertanyakan. Polemik nasab ini menambah kompleksitas penolakan dari kelompok seperti Pejuang Wali Songo Indonesia (PWI) dan Laskar Sabbillilah, yang merasa bahwa penegasan nasab tersebut perlu diteliti lebih jauh agar tidak menyesatkan umat.

Joni Subagio, Ketua PWI Banyuwangi, merupakan salah satu tokoh yang terang-terangan menolak kehadiran Habib Syech. Menurutnya, selain polemik nasab, beberapa pandangan Habib Syech telah mencederai marwah NU dan melenceng dari ajaran yang diyakini warga NU di Banyuwangi. Selain itu, Subagio juga menyoroti bahwa kehadiran Habib Syech bisa memicu ketegangan di tengah masyarakat.

Penolakan serupa datang dari Yunus Wahyudi, seorang aktivis LSM lokal, yang menyoroti tidak hanya pernyataan Habib Syech mengenai lagu "Indonesia Raya," tetapi juga isu nasab. Yunus merasa bahwa klaim keturunan habaib seperti ini memerlukan klarifikasi lebih lanjut untuk menghindari kesalahpahaman di tengah masyarakat yang sensitif terhadap keturunan tokoh agama.

Meskipun menghadapi tekanan dari beberapa kelompok, Pemkab Banyuwangi melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, M. Yanuarto Bramuda, menyatakan bahwa pihak pemerintah masih mempertimbangkan masukan dari berbagai elemen masyarakat. Mereka akan berupaya merespons secara bijak untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan selama acara berlangsung.

Namun, GP Ansor Banyuwangi, salah satu organisasi yang berafiliasi dengan NU, menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam aksi penolakan terhadap Habib Syech. Pernyataan ini menambah dimensi kompleks dalam respons masyarakat terhadap kehadiran tokoh tersebut, di mana tidak semua pihak dalam kalangan keagamaan memiliki pandangan yang sama.

Pada akhirnya, meskipun terdapat penolakan dari sejumlah kelompok, termasuk terkait polemik nasab, Habib Syech tetap hadir di Banyuwangi dan dijadwalkan memimpin doa bersama. Acara ini diharapkan dapat berjalan damai, meski ada kekhawatiran tentang potensi gesekan di lapangan. (Hendri Wg)

Posting Komentar

0 Komentar