Tarunaglobalnews.com Dompu NTB —Tidak beresnya penanganan gangguan aliran listrik yang kerap terjadi beberapa bulan terakhir ini menunjukan ketidak becusan kinerja Manager ranting Dompu dan Kepala Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cabang Bima-Dompu.
Dalam era tekhnologi yang sudah canggih dan sumber daya manusia yang sudah semakin cerdas saat ini harusnya tak ada lagi aliran listrik yang padam setiap hari khususnya di Kabupaten Dompu Dan Bima, namun cara penanganan jauh api dari penangananya sehingga sampai saat ini aliran listrik kerap mati baik pada waktu pagi, siang maupun malam hari pada saat masyarakat sedang menjalankan ibadah sholat Magrib dan Isha.
Seorang Ibu rumah tangga di Dompu inisial ST mengatakan, kami sangat kesal dengan keadaan listrik yang suka mati seperti ini namun pihak PLN tak kunjung mengatasinya dengan baik, sementara kami terlambat membayar satu hari saja pasti di kenakan denda dan ketika pulsa habis aliran listrik langsung mati.
Selain itu kata ST, ketika ada pemadaman listrik bergiliran dalam waktu yang lama, pihak unit pelaksana pelayanan pelanggan (UP3) Bima- Dompu tidak pernah melakukan pemberitahuan kepada masyarakat secara berjenjang.
"Tampa ada pemberitahuan awal, lalu tiba-tiba aliran listrik mati sehingga masyarakat di buat kebingungan untuk mengadu kepada siapa ketika listrik mati total," keluhnya dengan kesal.
Hal yang sama juga di sampaikan ibu Ati penjual Nasi Goreng di Kecamatan Woja, beberapa bulan terakhir ini memang benar aliran listrik sering padam sehingga jualan kami sepi dari pembeli dan alat-alat elektronik banyak yang rusak dan terbakar karena mati- hidup listrik yang tidak beraturan, ujarnya.
Terkait hal itu ia mendesak kepada Menteri BUMN melalui Direktur PLN Pusat agar mengevaluasi ke bawah dan mencopot Kepala UP3 Bima- Dompu serta Manager ranting Dompu karena di nilai kinerjanya yang bobrok dan tidak mampu mengatasi mati listrik yang tak kunjung usai sampai saat ini, pintanya.
Selain itu Ibu Nurhayati mengeluhkan dengan petugas PLN ranting Dompu yang semena-mena memangkas pohon tampa seijin pemilik rumah dan membiarkan ranting pohon menumpuk di pinggir jalan seperti yang terjadi di salah satu rumah warga yang ada di timur cabang Lampu merah Cakre Kelurahan Kandai dua Kecamatan Woja Kabupaten Dompu. Dan cara- cara perambasan pohon seperti itu kerap dilakukan pada tempat yang lain di wilayah Kabupaten Dompu, tuturnya dengan nada keras.
Ketika awak media menghubungi Manager PLN Ranting Dompu, ia membenarkan kejadian tersebut dengan menyampaikan,' mahon maaf, kami evaluasi kembali pelaksanaan dari timnya di lapangan. "Mohon maaf atas tidak kenyamanan nya," pungkasnya. (Rdw/ddo)
0 Komentar