Breaking News

6/recent/ticker-posts

Proyek Tanggul Kritis Sungai Dalu-dalu Desa Sukaraja Diproyeksikan Selesai Tepat Waktu


Tarunaglobalnews.com Batu Bara — Proses pengerjaan tanggul kritis sungai Dalu-dalu melalui dinas PUPR Provsu yang dikerjakan oleh CV. Razasa Agung yang berlokasi di desa Sukaraja, kecamatan Air putih kabupaten Batu Bara Sumatera Utara diharapkan dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Selain progres tersebut, harapan pemerintah dan seluruh masyarakat khususnya warga sekitar tentunya adalah dampak positif dan kebermanfaatan dari bangunan tersebut.Selasa (10/12).

Saat ditemui dilokasi kerja, Razes Nainggolan yang merupakan kepala kerja pada proyek tersebut menyampaikan bahwa hingga saat ini pengerjaan tanggul telah dilaksanakan sesuai dengan target." Sesuai dengan isi kontrak, pengerjaan tanggul kritis di pinggir sungai Dalu-dalu yang berada di desa Sukaraja kita kerjakan sejak September lalu. Dan hingga saat ini, dapat kita sampaikan bahwa progres pengerjaannya sudah mencapai ±70%. Semoga tidak ada kendala-kendala kedepannya agar pengerjaan tanggul ini dapat benar-benar rampung di akhir tahun ini. Harapan kita bersama dengan adanya bangunan tanggul kritis ini, memberikan banyak manfaat bagi warga masyarakat sekitar."harapnya.

Kemudian ditanya tentang bahan-bahan material yang digunakan dalam pengerjaan proyek tersebut, secara singkat Razes Nainggolan menyebutkan bahwa bahan yang digunakan sebagai dinding penahan air sungai adalah besi Sheetpile yang diketahui sangat efektif dalam mengendalikan aliran air."Dengan perlindungan tambahan terhadap korosi (karat), material ini tentunya dapat lebih bertahan pada kondisi lembab dan basah. Dengan kemampuan mengendalikan aliran air dan mencegah resiko erosi, penggunaan besi Sheetpile ini juga mendukung keberlanjutan lingkungan. Dan tentunya ini sangat penting untuk dilaksanakan pada proyek-proyek yang mengedepankan serta mengutamakan perlindungan lingkungan dan mitigasi dampak perubahan iklim."jelasnya.

Sementara itu, Baharudin Manurung (warga sekitar) yang mengaku memiliki lahan perladangan di area belakang proyek, sangat mengapresiasi akan adanya pengerjaan bangunan tanggul sungai tersebut." Sebagai warga masyarakat, tentunya kami sangat bersyukur dengan adanya bangunan tanggul sungai ini. Kita ketahui bersama bahwa tanggul yang lama sudah tidak berfungsi. Karenanya, pinggiran sungai lama kelamaan telah tergerus air sungai. Apalagi kalau sudah musim penghujan yang membuat debit air lebih tinggi, ditambah lagi dengan banyaknya sampah-sampah yang tersangkut di pintu-pintu air yang sudah lama tidak difungsikan itu."terangnya.

Ditambahkan lagi oleh R. Sitorus (warga)," Kami (warga-red) yakin bahwa dengan adanya bangunan tanggul ini akan sangat bermanfaat bagi kami. Salah satunya dapat kita lihat dari proses pengerjaan proyek ini, akses jalan di pinggiran sungai menjadi lebih lebar, lebih baik dan lebih layak untuk dilalui. Dengan kondisi tersebut tentunya lebih memudahkan warga masyarakat khususnya yang memiliki lahan perladangan atau persawahan untuk beraktivitas. Harapan kami, semoga kita secara bersama-sama dapat menjaga dan merawat bangunan-bangunan proyek pemerintah yang berada di desa kita ini, agar dapat bertahan lama untuk kita nikmati manfaatnya."pungkasnya.(Des)

Posting Komentar

0 Komentar