Breaking News

6/recent/ticker-posts

Tumpukan Sampah di Sei Berombang : Warga Geram, Kadis DLH Labuhan Batu Dituding "Tidur"

Tarunaglobalnews.com Labuhan Batu — Tumpukan sampah menggunung di seputaran Pajak Kelurahan Kota Sei Berombang, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhan Batu, memicu keresahan warga. Aroma busuk menyengat dari sampah yang berserakan itu mengganggu aktivitas masyarakat dan memunculkan ancaman kesehatan serius dengan kemunculan ulat serta lalat besar di lokasi.

Situasi ini memancing keluhan dari warga yang merasa diabaikan oleh Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu. Mereka menilai persoalan sampah yang sudah berlangsung bertahun-tahun ini tidak pernah mendapatkan solusi konkret. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Labuhan Batu, Ir. M. Safrin, M.Si, bahkan dituding “tidur” oleh masyarakat.

“Berpuluh tahun persoalan sampah di Kelurahan Kota Sei Berombang tak kunjung selesai. Pemkab Labuhan Batu gagal. Kadis DLH-nya tidur," ungkap seorang warga dengan nada kecewa, Senin (9/12/2024).

Warga dan Pedagang Merasa Dirugikan

Selain mencemaskan dampak kesehatan, warga juga mempertanyakan uang retribusi dan pungutan sampah yang rutin dibayarkan oleh para pedagang di sekitar kawasan tersebut. Mereka menuntut transparansi atas penggunaan dana tersebut, yang seharusnya digunakan untuk pengelolaan sampah.

“Setiap pedagang dikenakan biaya retribusi dan uang sampah. Tapi sampah tetap menggunung. Jadi uang itu dikemanakan? Kami juga ingin tahu,” keluh seorang pedagang.

Beberapa warga bahkan mencurigai adanya penyelewengan dana yang disinyalir berujung pada dugaan korupsi. “Kalau uang yang dikutip tidak jelas peruntukannya, tentu kita menduga ada yang tidak beres. Bisa jadi uang itu dikorupsi,” ujar pedagang lainnya dengan nada geram.

Pemerintah Diminta Bertindak

Masyarakat mendesak Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu untuk segera turun tangan dan memberikan solusi permanen atas persoalan sampah di Kecamatan Panai Hilir, khususnya di Kelurahan Kota Sei Berombang. Mereka berharap Pemkab menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan dan kenyamanan warga.

“Harapan kami, Pemkab Labuhan Batu bisa segera menjawab persoalan sampah ini. Jangan biarkan Kadis DLH tidur saja,” tandas seorang warga.

Respons Kadis DLH Masih Dinanti

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Labuhan Batu, Ir. M. Safrin, M.Si, belum memberikan tanggapan meskipun telah dikonfirmasi. Pesan yang dikirimkan melalui aplikasi WhatsApp terlihat terkirim, namun tidak dibalas. Hal ini memunculkan anggapan bahwa Kadis DLH bersikap apatis terhadap keluhan warga.

Kondisi ini semakin memperburuk citra Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu di mata masyarakat. Warga kini menanti aksi nyata, bukan sekadar janji, untuk menyelesaikan krisis sampah yang telah lama membayangi kehidupan mereka.

Apakah Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu akan menjawab keresahan warganya? Masyarakat menunggu langkah konkret yang membuktikan keberpihakan kepada kepentingan publik. (FS)

Posting Komentar

0 Komentar