Tarunaglobalnews.com — Pada Kamis, 16 Januari 2025, roket SpaceX Starship mengalami ledakan beberapa menit setelah lepas landas dari fasilitas SpaceX di Texas Selatan. Insiden ini terjadi saat uji terbang ketujuh roket tersebut. Delapan menit setelah peluncuran, kontrol misi kehilangan komunikasi dengan Starship, dan roket tersebut meledak di udara. Ledakan ini menimbulkan perhatian besar karena Starship merupakan proyek andalan SpaceX untuk membawa manusia ke Mars.
Akibat insiden ini, sejumlah penerbangan komersial di wilayah sekitarnya terganggu. Puluhan penerbangan di bandara Miami dan Fort Lauderdale, Florida, terpaksa dialihkan atau tertunda hingga 45 menit. Administrasi Penerbangan Federal (FAA) bahkan sempat menutup wilayah udara untuk mencegah pesawat memasuki area jatuhnya puing-puing roket yang terbakar.
Puing-puing roket Starship jatuh di sekitar Kepulauan Karibia. Meskipun begitu, tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan pada bangunan di area tersebut. Namun, SpaceX mengonfirmasi bahwa ledakan ini merupakan "pembongkaran cepat tak terjadwal" yang terjadi selama pembakaran tahap pendakian roket.
Tim insinyur SpaceX terus menganalisis data dari uji coba ini untuk memahami akar penyebab insiden dan berupaya memperbaiki masalah agar tidak terjadi di uji terbang berikutnya. Elon Musk, CEO SpaceX, menegaskan bahwa kegagalan tersebut menjadi bagian dari proses peningkatan keandalan Starship sebelum misi-misi berawak ke luar angkasa.
Kejadian ini datang hanya sehari setelah pesaing utama SpaceX, Blue Origin, berhasil meluncurkan roket New Glenn ke orbit untuk pertama kalinya. Keberhasilan Blue Origin menjadi sorotan di tengah kegagalan SpaceX, memanaskan persaingan antara dua perusahaan teknologi luar angkasa yang dipimpin oleh miliarder Elon Musk dan Jeff Bezos.
Meskipun demikian, SpaceX tetap optimis untuk melanjutkan pengembangan Starship dan yakin dapat memperbaiki kendala yang terjadi. Insiden ini juga memberikan tantangan bagi SpaceX dalam menghadapi masalah teknis yang lebih rumit, terutama untuk misi eksplorasi jarak jauh seperti perjalanan ke Mars.
Ledakan roket SpaceX Starship tidak hanya mempengaruhi operasional perusahaan, tetapi juga memberikan dampak terhadap jadwal peluncuran masa depan. Namun, dengan pengembangan berkelanjutan dan evaluasi dari setiap uji coba, SpaceX berharap dapat mencapai target ambisiusnya dalam eksplorasi luar angkasa di tahun-tahun mendatang. (Hendri Wg)
0 Komentar