Breaking News

6/recent/ticker-posts

Bawaslu Samosir Gelar Penyusunan Laporan Akhir dan Refleksi Pengawasan Pemilu 2024

Tarunaglobalnews.com Samosir — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Samosir menggelar kegiatan Penyusunan Laporan Akhir dan Refleksi Pengawasan Pemilu 2024. Acara yang berlangsung pada 23-25 Februari 2024 di Hotel Labersa Samosir ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan pengawasan pemilu serta merumuskan langkah-langkah perbaikan ke depan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Koordinator Sekretariat Bawaslu Samosir, Ketua Robinson Simarmata, Anggota Bawaslu Kabupaten Samosir Jonsen Situmorang, S.E., dan Rianto Nainggolan, S.H., serta sejumlah pemateri ahli, di antaranya Dr. Bakhrul Khair Amal, M.Si., Roy Frahbi Ginting, S.H., M.H., dan Monang Sinaga.

Evaluasi dan Temuan Pelanggaran.

Dalam pemaparannya, Dr. Bakhrul Khair Amal menekankan pentingnya mendokumentasikan hasil pengawasan dalam bentuk buku evaluasi. Ia menegaskan bahwa reformasi regulasi pemilu sangat dibutuhkan untuk memastikan sistem pemilu yang lebih adil, transparan, dan berintegritas.

Selain itu, ia juga mengungkap beberapa pelanggaran utama yang ditemukan dalam Pemilu 2024, di antaranya:

1. Politik Uang (Money Politics) – Praktik suap yang menciptakan ketidakadilan dalam kompetisi pemilu.

2. Penyebaran Hoaks dan Kampanye Hitam – Berita palsu yang mencederai demokrasi dan merugikan kandidat.

3. Penyalahgunaan Jabatan – Pejabat negara yang menggunakan wewenangnya untuk menguntungkan kandidat tertentu.

Strategi Perbaikan Pemilu Mendatang.

Untuk meningkatkan kualitas pemilu di masa depan, Dr. Bakhrul menekankan tiga langkah strategis : 

1. Reformasi Regulasi – Penyempurnaan aturan pemilu agar lebih adaptif terhadap tantangan demokrasi.

2. Sosialisasi Pemilu Bersih – Edukasi kepada masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya pemilu yang jujur dan adil.

3. Penguatan Kelembagaan – Meningkatkan kapasitas penyelenggara pemilu agar lebih independen dan profesional.

Melalui refleksi ini, diharapkan pengawasan pemilu ke depan dapat lebih efektif dalam menjaga transparansi dan integritas demokrasi di Indonesia. (SA)

Posting Komentar

0 Komentar