Tarunaglobalnews.com Karo – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera Utara menggelar Evaluasi Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Serentak 2024 di Hotel Sibayak Internasional, Berastagi, Kabupaten Karo, Sabtu (1/2).
Kegiatan ini bertujuan mengidentifikasi tantangan serta merumuskan langkah strategis guna meningkatkan kualitas pemilu di masa mendatang.
Ketua Bawaslu Sumut, Aswin Diapari Lubis, didampingi Koordinator Divisi Pencegahan Suhadi Suhendra Situmorang, menyampaikan bahwa evaluasi ini menjadi momen penting dalam memperbaiki sistem pengawasan pemilu. "Kami ingin memastikan bahwa setiap tahapan pemilu berjalan sesuai prinsip transparansi dan demokrasi," ujar Aswin.
Dr. Bakhrul Khair Amal, M.Si, yang hadir sebagai narasumber, menegaskan bahwa integritas dan kredibilitas pemilu harus terus dijaga. Ia menyoroti tingkat partisipasi pemilih sebagai indikator utama keberhasilan pemilu, serta pentingnya suasana kondusif agar proses demokrasi berjalan lancar. Selain itu, ia menekankan bahwa pemanfaatan teknologi dalam pemilu harus dilakukan secara efektif untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi.
Dalam paparannya, Dr. Bakhrul mengidentifikasi sejumlah tantangan dalam setiap tahapan pemilu, mulai dari pendaftaran calon, kampanye, pencoblosan, hingga rekapitulasi suara. Beberapa permasalahan yang sering terjadi di antaranya sengketa antar calon, pelanggaran aturan kampanye, serta dugaan kecurangan dalam penghitungan suara.
Untuk mengatasi berbagai kendala tersebut, Dr. Bakhrul memberikan rekomendasi strategis, antara lain:
1. Peningkatan Transparansi.
Memastikan keterbukaan dalam seluruh tahapan pemilu guna membangun kepercayaan publik terhadap hasil pemilu.
2. Penguatan Pengawasan.
Memperketat sistem pengawasan guna mencegah pelanggaran serta sengketa yang berpotensi mengganggu stabilitas politik.
3. Edukasi Pemilih.
Meningkatkan literasi politik masyarakat agar lebih aktif berpartisipasi dalam pemilu serta memahami hak dan kewajibannya sebagai pemilih.
4. Teknologi Ramah Akses.
Memastikan teknologi pemilu dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat serta memiliki sistem keamanan yang kuat dari potensi gangguan.
Sebagai tindak lanjut dari evaluasi ini, Bawaslu Sumut akan melakukan sosialisasi hasil evaluasi kepada pemangku kepentingan, melakukan evaluasi internal guna meningkatkan efektivitas pengawasan, serta memperkuat kerja sama dengan berbagai lembaga terkait.
"Evaluasi ini menjadi langkah strategis dalam menjaga kualitas demokrasi di Sumatera Utara. Kami berharap pemilu mendatang dapat berjalan lebih transparan, adil, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi," tutup Aswin Diapari Lubis. (FA)
0 Komentar