Tarunaglobalnews.com Kota Tebing Tinggi — Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (A-PPI) Kota Tebing Tinggi Kongli Saragih S.Si mendukung penuh Aparat Penegak Hukum (APH) menangkap para wartawan gadungan yang meresahkan dan merugikan masyarakat maupun pemerintah.
Hal itu disampaikannya, saat diwawancarai oleh beberapa wartawan dari berbagai media di Kantor DPD A-PPI Jl. Imam Bonjol No. 5 Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, terkait dengan maraknya wartawan gadungan yang ditangkap oleh APH akibat kasus pencurian, pemerasan dan penipuan. Sabtu (15/2/2025).
Kongli Saragih S.Si mengatakan wartawan yang benar adalah wartawan yang senantiasa aktif menjalankan tugas dan fungsi jurnalistik, sebagai sosial kontrol sebagaimana telah diatur di dalam Undang - Undang (UU) Pers No. 40 Tahun 1999. Mampu menuliskan suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi di tengah - tengah masyarakat kedalam bentuk tulisan, audio maupun visual.
"Wartawan yang benar itu ya wartanya ada, beritanya ada, ada karya jurnalistiknya, dan karya jurnalistiknyapun bukan copy paste, baik di media koran maupun elektronik. Wartawan yang tidak pernah ada karya jurnalistiknya, tidak pernah ada wartanya, beritanya, yang kerjanya hanya deren - deren saja, deran sana deren sini, wartawan yang sekedar hanya nanya - nanya saja, nakut - nakuti dan lain sebagainya itu namanya wartawan gadungan alias abal - abal. Orang - orang seperti inilah yang merusak dan merendahkan profesi wartawan atau jurnalis," ucap Kongli Saragih
"Mengenali wartawan itu tidak hanya dari kartu pers dan surat tugasnya, karena sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini, kartu pers dan surat tugas bisa saja dibuat sendiri tapi nama wartawan juga harus tercantum di box redaksi media tempat si wartawan tersebut bekerja. Jika kartu persnya ada, surat tugasnya ada namun nama si wartawan tidak tercantum di box redaksi maka itu juga wartawan gadungan alias abal - abal," tambahnya.
"Sebagai Ketua DPD Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (A-PPI) Kota Tebing Tinggi, saya mendukung penuh APH untuk menangkap para wartawan gadungan alias abal - abal tersebut dan warga masyarakat juga bisa segera melaporkan ke APH jika menemukan wartawan gadungan alias abal - abal," pungkas Kongli Saragih. (Red)
0 Komentar