Animasi maling sawit (sumber Ist) |
Tarunaglobalnews.com Simalungun — Petani di Nagori (desa) Bandar Tinggi Kecamatan Bandar Masilam Kabupaten Simalungun, merasa resah atas aksi pencurian kelapa sawit yang kini marak terjadi. Aksi pencurian kelapa sawit milik warga tersebut, kerap dilakukan pada malam hari dengan cara diegrek, didodos dan bahkan dengan cara dipanjat pohon sawitnya.
"Kami dibuat resah atas maraknya pencurian sawit ini. Padahal, kejadian ini sudah banyak yang melaporkan ke aparat penegak hukum (APH) dan Pemerintah Nagori setempat. Padahal pelaku pencurian sudah diketahui," kata salah seorang petani sawit warga Nagori Bandar Tinggi Supardi Suham. Senin (3/2/2025).
Supardi mengatakan, buah kelapa sawit miliknya yang berada di Nagori Bandar Tinggi sering hilang.
Parahnya lagi lanjut Supardi Suham, pencuri itu tidak hanya buah masak yang digasak, buah yang masih mentah pun tak luput dicuri. "Ini dapat merusak batang sawit karena mentah pun di ambil sehingga membuat batang sawit stres dan memerlukan waktu 6 bulan lagi menunggunya agar buah sawit berbuah normal,"ungkapnya.
Untuk itu, tambah Supardi Suham, kami meminta kepada pihak kepolisian dan pemerintah Nagori setempat agar menindak pelaku pencurian sawit yang telah merugikan warga. "Kami minta kepada aparat penegak hukum agar segera bertindak, karena telah banyak warga yang dibuat resah atas aksi pencurian buah kelapa sawit ini," pungkasnya. (Red)
0 Komentar