Breaking News

6/recent/ticker-posts

Masyarakat Desa Dompas Tantang Koperasi BBDM Untuk Adu Data Penerima KKPA

Tarunaglobalnews.com Pekanbaru — Kekisruhan yang terjadi di tubuh Kepengurusan  Koperasi BBDM (Bukit Batu Darul Makmur) yang berlangsung sudah cukup lama dan saat ini tengah viral di media online lokal maupun nasional sudah mulai terkuak.

Tak hanya warga masyarakat 5 Desa 1 Kelurahan saja yang merasa kecewa,tetapi pihak PT.SDA (Suya Dumai Agrindo) yang telah menyerahkan lahan Plasma ke Koperasi BBDM juga akhirnya angkat bicara serta menantang pihak Koperasi BBDM untuk "Adu Data" tentang siapa sebenarnya penerima lahan Plasma yang sudah diberikan Pihak PT.SDA kala itu. Sabtu (1/2/2025).

Menurut Pihak Management PT.SDA yang meminta identitasnya tidak dicantumkan,awalnya sebelum dikelolanya lahan milik PT.SDA, lahan/ areal HGU tsb digarap oleh warga.

"Sebelum dikelolanya lahan dan akan ditanami lahan tersebut, tentunya harus dibebaskan dahulu, karena pada masa itu, masih dikuasai masyarakat kala itu, yang mana akhirnya Saya beserta pihak management mensosialisasikan ke masyarakat bahwa lahan yang mereka kuasai masuk di dalam HGU Perusahaan PT.SDA, yang akhirnya warga membuat kesepakatan untuk melakukan kerjasama dengan PT.SDA dengan persentase 25 / 75 % kalau saya tidak salah." Ucapannya.

Karana kerjasama tidak mungkin dilakukan dengan proses perorangan, tentu dicarikan wadahnya dan itulah koperasi BBDM. Dan sesuai kesepakatan terjadilah penyerahan lahan Plasma kepada Koperasi BBDM (Bukit Batu Darul Makmur).terang pihak Management itu lagi kepada media, sembari mengatakan setiap lahan warga yang berada di area HGU yang dibebaskan itu mereka punya hak mendapatkan lahan KKPA, karena yang dibayar perusahaan hanya tanam tumbuh diatas lahan tersebut. 

Dan tak hanya itu saja, management juga mengatakan kalau hingga hari ini sebagian besar yang tidak mendapatkan KKPA adalah warga Desa Dompas, padahal masyarakat Desa Dompas yang banyak mengelola lahan disitu.tambahnya lagi

Sementara, akibat dari ulah Oknum Koperasi BBDM,saat ini pihaknya selalu didatangi warga Desa Dompas yang menuntut haknya akan KKPA yang telah diserahkan Pihak Perusahaan kepada Koperasi BBDM. 

"Masyarakat Desa Dompas menuntut kepada pihak perusahaan yang dulu membebaskan lahan mereka. Karena masyarakat sudah resah dengan pengurus Koperasi bukit batu darul makmur yang tidak peduli dengan masyarakat terutama Desa Dompas."ucapnya lagi.

"Dan Saya tahu pasti,itu masyarakat desa Dompas yang mengelola lahan dulunya didalam HGU itu,tidak ada yang mendapatkan hak KKPA nya.kalau ada yang namanya didaftar CPP itu ngakunya Desa Dompas,itu hanya yang berhubungan dengan pengurus koperasi BBDM.ungkap pihak Management sembari menantang pihak Koperasi untuk "Adu Data" siapa siapa saja yang seharusnya mendapatkan lahan tersebut.

Dan tak hanya itu saja,awak media juga menggali lagi menanyakan keabsahan informasi yang dikatakan pihak management PT.SDA terhadap dua orang warga bernama Syaiful dan Ariel serta mengaminkan keterangan yang sudah diberikan Pihak Perusahaan ke Media.Bahkan Syaiful dan Ariel minta tunjukkan nama nama penerima plasma untuk di cocokkan dengan nama masyarakat yang menyerahkan lahan.

"Tunjukkan lah daftar nama nama penerima plasma, cocokkan dengan nama masyarakat yang menyerahkan lahan ke Perusahaan.Apakah nama pemilik lahan awal ada di dalam daftar nama penerima plasma atau tidak?Kalau ada tunjukkan,Kalau tidak ada, kemana lahan itu dibagikan? Kalau ada jual beli, siapa yg jual dan siapa yang beli?" ucap Syaiful dan Ariel penuh geram.

Bahkan disaat media kembali berbincang dengan pihak management PT.SDA dan menanyakan kembali keabsahan data yang dikatakan Ariel dan Syaipul,dengan jelas Ia mengatakan kalau Arsip data itu masih tersimpan rapi.

"Saya tantang pihak Koperasi BBDM untuk adu data dengan data yang ada di kami. Jangankan Data Penerima,Peta Aslinya pun kami masih simpan rapi."tutup Pihak Management. (Tim / red)


Posting Komentar

0 Komentar