 |
| Portal pembatas jalan desa Tanjung Alam raib, yang ada hanya tinggal satu tiang saja. (foto/Joko) |
Tarunaglobalnews.com Asahan — Satu Portal pembatas jalan utama Desa Tanjung Alam Kecamatan Sei Dadap Kabupaten Asahan Sumatera Utara raib tak berbekas. Raib nya portal tersebut diduga oleh ulah nakal mafia galian C tanah urug dan tangkahan pasir di sekitar desa.
Salah seorang warga dusun IV desa Tanjung Alam berinisial Is (51) kepada Taruna Global mengatakan, portal pembatas jalan tersebut yang sebelah sudah lama hilang. Saat ini yang ada tinggal satu tiang portal. Selasa sore (04/02/2025).
Raibnya portal pembatas jalan tersebut diduga dilakukan oleh oknum suruhan mafia galian C dengan cara dipotong kandas sampai batas aspal jalan dengan mempergunakan alat las elpiji, terangnya.
Hal ini dilakukan agar mobil dam truck yang mengangkut tanah urug dan pasir sungai yang berasal dari galian C bisa bebas lalu lalang melintas di jalan utama desa kami ini.
Mirisnya, portal pembatas jalan tersebut lokasinya hanya berjarak puluhan meter saja dari rumah kediaman kepala desa Tanjung Alam. Portal itu kan aset milik pemerintah kabupaten Asahan.
Seperti nya sengaja ada upaya pembiaran dari aparat hukum dan pemerintah daerah. Dan pemerintah daerah seolah tak berkutik dengan aksi pengusaha galian C itu, ketus Is.
Hal senada juga disampaikan Dani (27) warga dusun III, " puluhan bahkan ratusan dam truck mobil pengangkut hasil galian C ini melintas dijalan utama desa kami. Kalau musim hujan jalanan seperti kubangan kerbau dan bila musim kemarau debu tebal menutupi jalan.
"Kami tidak butuh uang, yang kami butuhkan perbaiki jalan kami. Tidak ada manfaatnya galian C ini terhadap warga, hanya penyakit saja yang kami Terima"
Kami minta kepada APH dan pemerintah agar segera menindak galian C ini. Karena jelas sangat merugikan dan meresahkan bagi warga desa khususnya dan pengguna jalan umumnya, pungkas Dani. (Joko)
0 Komentar