Tarunaglobalnews.com Serdang Bedagai — Pada Kamis 13-3-2025 Setelah menunggu dua jam setengah lamanya awak media mempertanyakan kepada ajudan kadis pendidikan Sergai, kenapa tamu keluar masuk dari ruangan kadis sementara kami yang nunggu lama tapi tidak di perbolehkan masuk, lalu ajudan menjawab kalau tamu-tamu yang masuk itu semua teman pak kadis, jawabnya, tim awak media bertanya kembali jadi kalau tamu yang masuk semua teman kadis lantas kami tim awak media di anggap musuh, ajudan diam.
Dengan sabar tim awak media menunggu sampai akhirnya dipersilahkan bertemu dengan kadis pendidikan, Dugaan penggelembungan data siswa di Yayasan PKBM Nur Rahman, Kabupaten Serdang Bedagai, memicu perhatian publik. Saat tim awak media berusaha mengkonfirmasi kepada Kepala Dinas terkait,
tetapi respon yang didapat sangat mengecewakan. Kepala Dinas inisial S tersebut menolak memberikan tanggapan mengenai masalah tersebut, bahkan dengan sikap angkuh dan sombong, saya tidak akan memberi tanggapan terkait pemberitaan yang sudah kalian beritakan sambil tertawa seolah olah mengejek tim awak media di dalam ruangannya,
Sekdis pendidikan menanggapi sesuai dengan pemberitaan itu awak media harus membuat surat ke dinas pendidikan agar yang terkait dalam pemberitaan itu akan kami panggil imbuhnya,
Menurut sejumlah sumber, kasus ini berawal dari temuan data yang tidak sesuai antara laporan resmi dan kondisi sebenarnya di lapangan. Dugaan penggelembungan data siswa yang terjadi di yayasan PKBM Nur Rahman dan PKBM AL HABIB tersebut diduga kuat untuk memperoleh bantuan atau dana lebih banyak dari pemerintah. Meskipun demikian, pihak yayasan maupun pemerintah daerah belum memberikan klarifikasi atau penjelasan resmi terkait masalah ini.
Kepala Dinas yang seharusnya memberikan klarifikasi terkait isu ini justru menanggapi pertanyaan awak media dengan sikap yang terkesan mengabaikan dan bahkan meremehkan profesi jurnalis. Sikap ini semakin memperburuk citra pemerintahan daerah yang seharusnya terbuka dan transparan dalam menangani isu-isu publik.
Pihak media berharap agar masalah ini segera mendapat perhatian lebih dari pihak berwenang untuk memastikan bahwa data yang digunakan dalam program pendidikan adalah valid dan akurat, serta agar masyarakat dapat memperoleh informasi yang jelas dan terpercaya mengenai keberlanjutan pendidikan di daerah tersebut.
Tim awak media berharap kepada Bupati Serdang Bedagai untuk memberi sanksi kepada kepala dinas pendidikan agar dapat memperbaiki sikapnya dan lebih kooperatif dalam menjawab pertanyaan yang ada demi transparansi dan akuntabilitas publik. (Ewi)
0 Komentar