Tarunaglobalnews.com Bojonegoro — Jamiran (49) seorang warga desa Margomulyo, ditemukan tim SAR gabungan pada hari keempat pencarian, Sabtu (1/3/2025), di sungai dusun Jipang, kecamatan Margomulyo, kabupaten Bojonegoro. Saat ditemukan, kondisi Jamiran sudah meninggal dunia.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit P.H., S.IP., M.M., mengatakan bahwa penemuan korban berawal dari laporan warga sekitar yang melihat ada satu jenazah disungai sekitar pukul 01.17 WIB, lokasinya berjarak sekitar 6,2 kilometer dari lokasi kejadian.
Menindaklanjuti informasi warga tersebut, tim SAR gabungan segera menuju ke lokasi penemuan untuk mengevakuasi jenazah korban. Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSUD Padangan guna mendapatkan penanganan lebih lanjut dari petugas yang berwenang.
Sebelumnya dalam upaya pencarian korban, lanjut Nanang, sebanyak tiga SRU air telah dikerahkan untuk menyisir sungai di dusun Jipang ini. SRU air pertama melakukan pencarian dengan metode susur sungai, dengan menempuh jarak sekitar 6,3 kilometer.
SRU air kedua, melakukan pencarian dengan menggunakan dua set perahu karet, dengan menempuh jarak sekitar 10,1 kilometer. Dengan menggunakan dua set perahu karet juga, SRU air ketiga melakukan pencarian dengan menempuh jarak sekitar 10,3 kilometer.
Pada saat yang bersamaan, beberapa orang personel tim SAR gabungan dikerahkan untuk melakukan pemantauan dari darat di beberapa lokasi yang ada di sepanjang aliran sungai. Mereka juga menyebarkan informasi kejadian tenggelamnya korban ini kepada warga sekitar dengan maksud agar warga melaporkan jika melihat keberadaan korban.
Sejumlah pihak yang ikut terlibat dalam proses hingga evakuasi korban ini, yaitu tim Unit Siaga SAR Bojonegoro, BPBD kabupaten Bojonegoro, Damkar, KODIM 0813 Bojonegoro, Polres Bojonegoro, Polsek Margorejo, Koramil Margorejo, Satpol PP, SAR MTA, SAR Sikatan, Elang Bengawan Rescue, URC SH Teratai, ORARI, PMI, LPBI NU, warga sekitar dan potensi SAR lainnya.
Diketahui kejadian yang dialami korban ini berawal saat korban akan pergi menuju ke sawahnya, pada Rabu (26/2/2025) siang. Sore harinya ada warga sekitar yang menemukan alat semprot padi dan jorban milik korban. Diduga korban terjatuh di sungai akibat penyakit epilepsinya yang kambuh. (Hadiman Pangestu)
0 Komentar