Tarunaglobalnews.com Dompu NTB — Untuk menjaga di bulan suci ramadan tetap berlangsung aman, tentram dan damai, tepat hari Kamis ( 6/3/25 ) sekitar pukul 10.00 wita bertempat di Pasar bawah Kelurahan Bada Kabupaten Dompu, Kapolsek Ipda Ade Helmi, S.H bersama anggota melaksanakan razia pedagang petasan dan marcon, mengigat setiap pagi ataupun malam terdengar suara petasan ataupun mercon yang membuat keresahan warga atau pengguna jalan yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1446 H/2025, khusus di wilayah Kecamatan Dompu dan Kabupaten Dompu pada umumnya.
Operasi ini bukan tanpa alasan karena berdasarkan laporan dan aduan dari masyarakat beberapa hari terakhir ini kerap mendengar bunyi petasan atau mercon yang sangat meresahkan warga yang sedang melaksanakan ibadah puasa ramadan terutama pada waktu sholat Taraweh dan sholat subuh.
Merespon atas aduan masyarakat tersebut tak tunggu waktu yang lama Kapolsek Dompu Ade Helmi SH dan anggota langsung melaksanakan razia terhadap penjual/ pedagang petasan di pasar induk di Kelurahan Bada Kabupaten Dompu serta melakukan penyitaan ribuan petasan dengan berbagai merk dan jenis, papar Ade Helmi sapaan akrab Kapolsek Dompu.
Dari hasil operasi tersebut pihak Polsek Dompu menyita dan mengamankan barang bukti petasan/ mercon sebagai berikut.
1). Petasan tembak sedang sebanyak 18 batang
2.) petasan lempar sebanyak 12 bungkus
3.) petasan gasing sebanyak 8 bungkus
4.) petasan banting sebanyak 3 bungkus
5). Petasan bola batu sebanyak 20
6). Petasan kupu kupu sebanyak 4
7). Petasan kembang api sebanyak 2 bks.
8.) petasan kembang api lari 2 bks.
Dari hasil operasi yang dilakukan timsus Polsek Dompu tersebut terdapat beberapa penjual dadakan meminta agar tidak di amankan ataupun di sita barang barang bukti petasan yang mereka jual, namun permintaan pedagang atau penjual marcon tak di gubris timsus Polsek Dompu.
Selanjutnya barang bukti ratusan petasan dan marcon di amankan ke Mapolsek Dompu, sedangkan para pedagang di berikan peringatan lisan untuk tidak melakukan penjualan petasan secara ilegal, tandasnya.
Kegiatan operasi petasan di pasar induk Dompu berakhir pukul 10.45 wita berjalan dengan aman dan lancar, ujarnya.
Akhir dari razia tersebut Kapolsek Dompu Ipda Ade Helmi SH memberikan catatan penting antara lain.
Dari hasil operasi Polsek Dompu bahwa petasan sering kali di jual pada saat hari-hari besar seperti menjelang idul Fitri dan tahun baru, Kurangnya sosialisasi dari pemerintah setempat dan kurangnya pantauan dari sat pol pp Dompu, hingga penjual sering kerap tetap menjual petasan di pasar-pasar, dan Polsek Dompu akan tetap melakukan Koordinasi dengan Dinas tekait seperti Dinas perdagangan Kabupaten Dompu , Sat pol PP dan instansi terkait lainya agar situasi keamanan dalam bulan suci Ramadhan 1446 H/2025 di wilayah Kecamatan Dompu tetap kondusif dan tentram, pungkas Kapolsek Dompu. (Rdw/Ddo)
0 Komentar